SUARA INDONESIA

Parah! Oknum Kepala SDN di Ngawi Diduga Selewengkan Dana Tabungan Murid

Ari Hermawan - 08 September 2021 | 12:09 - Dibaca 3.42k kali
Peristiwa Daerah Parah! Oknum Kepala SDN di Ngawi Diduga Selewengkan Dana Tabungan Murid
Pintu gerbang sekolah dasar negeri Banjaransari 2, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Foto: Ari Hermawan/ suaraindonesia.co.id

NGAWI - Sejumlah orang tua siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Banjaransari, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi geram, lantaran uang tabungan milik siswa yang selama ini ditabung, oleh pihak sekolah diambil tanpa ada pemberitahuan dan kesepakatan dengan orang tua siswa sebelumya.

Pengakuan salah satu orang tua siswa menceritakan, tabungan milik anaknya yang ditabung selama duduk di kelas 6 senilai Rp 282 ribu setelah anaknya lulus beberapa bulan yang lalu, uang tabungan tersebut hingga kini tidak kunjung dicairkan.

"Padahal dana tabungan itu merupakan hak kami sebagai orang tua siswa, seharusnya jika dana tabungan kami dipergunakan untuk sekolah, kami orang tua siswa diberi informasi, hingga saat ini tidak ada sama sekali, uang tabungan anak saya senilai Rp 282 ribu," ujar orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya, Rabu (8/9/2021).

"Sekolah kan ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kenapa tabungan milik anak-anak kami diambil, yang katanya uang tabungan milik anak kami untuk membiayai kegiatan sekolah, parahnya tidak ada pemberitahuan dan tidak ada kesepakatan sama sekali," ucapnya.

Anik, yang merupakan wali kelas 6 saat dikonfirmasi masalah tersebut hanya bisa menjawab singkat.

"Untuk lebih jelasnya langsung menemui kepala sekolah saja pak," kata Anik saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp.

Sementara itu, Samirun Kepala Bidang Sekolah Dasar sangat menyayangkan jika itu terjadi.

"Sangat kami sayangkan jika itu benar terjadi, apalagi ditengah situasi pandemi seperti ini, segera akan kami cek kebenaran informasi tersebut," tegas Samirun.

Informasi yang berhasil dihimpun suaraindonesia.co.id , terdapat 29 siswa kelas 6 yang tabungannya diduga diselewengkan oleh pihak sekolah, rata-rata dengan nilai nominal tabungan 282 ribu per siswa.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya