SUARA INDONESIA

Insiden Polisi dengan Mahasiswa Unras Kunker Jokowi di Ponorogo, Berakhir Damai

Andre Prisna - 10 September 2021 | 21:09 - Dibaca 1.11k kali
Peristiwa Daerah Insiden Polisi dengan Mahasiswa Unras Kunker Jokowi di Ponorogo, Berakhir Damai
Polisi dan perwakilan mahasiswa sepakat untuk damai atas insiden unjuk rasa kunjungan Prseiden (istimewa)

PONOROGO - Sempat beredar video amatir yang memperlihatkan oknum polisi diduga memukul salah seorang mahasiswa melakukan unjuk rasa saat kunjungan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Dengan adanya insiden tersebut, Kapolres Ponorogo meminta maaf kepada aliansi mahasiswa Ponorogo atas tindakan arogansi anggota polisi tersebut.

Kapolres Ponorogo, AKBP Mochammad Nur Aziz membenarkan dengan adanya anggota polisi yang diduga memukul salah seorang mahasiswa serta videonya sempat beredar di berbagai media sosial.

"Namun tindakan reprensif dari petugas tentu pasti ada latar penyebabnya," jelasnya kepada awak media, Jum'at (10/9/2021) malam.

Petugas melakukan pengamanan saat adanya kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi meresmikan bendungan Bendo di Kecamatan Sawoo. Selain itu, para mahasiswa tersebut sebelumnya tidak ada pemberitahuan dan ijin melakukan aksi unjuk rasa.

"Sehingga anggota kami melakukan penyekatan dan pemblokiran jalan di lokasi unjuk rasa. Tepatnya di jalan menuju bendungan Bendo," bebernya.

Untuk itu pihaknya mengajak elemen masyarakat termasuk para mahasiswa agar bekerjasama, saling berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Demi satu tujuan yaitu kamtibmas. 

"Sama-sama kita jadikan pelajaran dan diambil hikmah atas kejadian ini agar tidak terulang di kemudian hari," imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan aliansi Front Renaissance Ponorogo, Aji Binawan Putra mengatakan, video viral yang tersebar di jejaring sosial itu merupakan sebuah fenomena sosial yang terjadi dalam melaksanakan aksi damai oleh aliansi mahasiswa Ponorogo. 

"Kita sudah menyiapkan naskah kesepakatan yang berisi permohonan maaf. Agar di kemudian hari tidak saling menuntut secara personal," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Andre Prisna
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya