SUARA INDONESIA

Keluhkan Harga Jagung Mahal, Mediasi Antara Peternak Blitar Raya dan Kementan Belum Ada Kesepakatan

Aris Danu - 11 September 2021 | 12:09 - Dibaca 798 kali
Peristiwa Daerah Keluhkan Harga Jagung Mahal, Mediasi Antara Peternak Blitar Raya dan Kementan Belum Ada Kesepakatan
Gambar ilustrasi istimewa

Blitar - Pemerintah Kabupaten Blitar memfasilitasi pertemuan antara peternak Blitar Raya bersama dengan Kementrian Pertanian (Kementan) untuk melakukan mediasi terkait dengan mahalnya pakan ternak berupa jagung. 

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Toha Mashuri mengatakan, mediasi yang sudah dilakukan belum menemui titik terang. Artinya belum ada kesepakatan antara kedua belak pihak, terkait dengan keluhan para peternak soal harga jagung mahal. 

"Mediasi yang dilakukan belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Karena saat ini peternak mengeluhkan harga pakan ternak jagung yang mahal," ujar Toha, Jumat (10/09). 

Toha menjelaskan, dari pihak kementrian menawarkan subsidi transportasi senilai Rp 200 untuk per kilogram jagung. Sedangkan harga jagung yang diambil dari Tuban senilai Rp 5.800 per kilogram. Sehingga peternak tidak setuju dengan penawaran ini, dimana peternak meminta harga jagung senilai Rp 4.500 per kilogram, dimana harga ini sesuai dengan peraturan menteri perdagangan. 

"Tawaran yang disampaikan oleh kementrian ini tidak disetujui oleh peternak, dimana peternak meminta harga jagung sesuai dengan permendag senilai Rp 4.500 per kilogram," ucapnya. 

Menurut pengakuan Toha, saat ini masalah ini tengah dilaporkan dan dibahas oleh Kementan. Sehingga, kedepan dimungkinkan akan ada kebijakan baru atau justru akan dilakukan mediasi kembali untuk menemui kesepakatan bersama.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aris Danu
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya