SUARA INDONESIA

Akomodir Bakat Warga, Ini Cara PDPM Purworejo

Widiarto - 14 September 2021 | 14:09 - Dibaca 725 kali
Peristiwa Daerah Akomodir Bakat Warga, Ini Cara PDPM Purworejo
PDPM Purworejo saat meluncurkan program mencari bakat secara daring

PURWOREJO - Untuk menginventarisasi bakat generasi muda Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Purworejo, Jawa Tengah, meluncurkan sebuah inisiatif berupa PDPM Purworejo Mencari Bakat.

Tidak hanya untuk generasi muda muhammadiyah, PDPM mencari bakat ini juga bisa diikuti untuk seluruh warga Muhammadiyah dan masyarakat umum. Inventarisasi ini nantinya akan digunakan oleh PDPM Purworejo untuk mengarahkan dan mengakomodir bakat-bakat yang ada.

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Purworejo, Subur Pujiono menyatakan, inisiatif mencari bakat ini merupakan sesi pertama yang terbuka untuk umum dan semua usia. Dalam artian siapapun dan berapapun usia, baik laki-laki maupun perempuan dari seluruh Indonesia termasuk diaspora dapat mengisi formulir, tidak terbatas hanya yang berdomisili di Purworejo. Pendaftaran Sesi Pertama dibuka hingga tanggal 30 September 2021 pukul 21.00 WIB dengan mengisi pada formulir https://bit.ly/MencariBakat.

"Peresmian inisiatif ini telah kami dilakukan pada hari Sabtu 11 September 2021 lalu secara daring," ungkapnya, saat dikonfirmasi Selasa (13/9/2021).

Dijelaskan bahwa Inisiatif PDPM Mencari Bakat merupakan realisasi dari berbagai paradigma baru. Pertama yakni sebagai upaya rekrutmen calon kader selain melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Kedua, menjaring aspirasi sesuai bakat masing-masing dari masyarakat umum maupun warga Muhammadiyah sehingga mereka merasa lebih dilibatkan dalam rangka meningkatkan rasa kepemilikan dan kepedulian untuk turut aktif dalam Muhammadiyah. 

"Ketiga, perancangan inisiatif-inisiatif baru perlu dilandaskan pada data serta meminimalisir asumsi semata," katanya.

Inisiatif ini, lanjutnya, juga sebagai upaya penyadaran dan fasilitasi bagi masyarakat secara umum maupun warga Muhammadiyah yang belum menyadari bakat yang dimiliki, maupun yang sudah menyadari, namun belum berjejaring sesuai bakatnya dengan sesama warga Muhammadiyah antar AUM serta lintas ortom (organisasi otonom) maupun lintas wilayah dalam tingkatan ranting, cabang, daerah, wilayah, dan secara Nasional. 

"Termasuk para diaspora yang tergabung dalam PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) dari berbagai negara”, terangnya.

Disampaikan, siklus dari inisiatif mencari bakat ini terbagi menjadi tiga fase. Fase pertama melakukan inventarisasi bakat dengan harapan mampu mengumpulkan bakat-bakat yang ada. Fase kedua adalah analisis hasil inventarisasi yang mana analisis dilakukan dengan mengklasifikasikan harapan dan kendala yang dialami dari informasi bakat yang telah dituliskan di dalam formulir.

"Adapun dalam fase ketiga, dari hasil analisis tersebut PDPM Purworejo berencana membuat inisiatif tematik yang diarahkan untuk mengakomodir bakat-bakat yang ada. Selain itu juga membangun jejaring sesuai bakat masing-masing, minimal sesama warga Muhammadiyah antar tingkatan ranting, cabang, daerah, wilayah, maupun secara Nasional dan diaspora dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dari berbagai negara. Kemudian melakukan evaluasi dari inisiatif tematik dan jejaring bakat-bakat yang ada," paparnya.

Secara konkrit, ungkapnya, inisiatif ini nantinya diharapkan sebagai wadah untuk saling mengenal dan berinteraksi dengan sesama warga Muhammadiyah lintas daerah yang memiliki kesamaan bakat yang ditekuni. Saling tukar pengalaman dan berbagai informasi termasuk perihal kesempatan lomba sehingga kesempatan berharga  tidak terlewatkan.

"Selain itu juga agar terbiasa percaya diri berkomunikasi, berinteraksi baik secara daring maupun luring, serta saling menginspirasi dengan berbagi informasi karya yang telah dipublikasikan sehingga bisa meningkatkan semangat satu sama lain untuk senantiasa produktif berkarya sesuai bakat masing-masing," jelasnya.

Dandung Danadi selaku Ketua Bidang Seni, Budaya, Olahraga dan Pariwisata di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purworejo dan di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Purworejo sepakat dan sangat mendukung bahwa bakat-bakat warga Muhammadiyah perlu diakomodir dalam jejaring lintas AUM, lintas ortom, serta lintas daerah. Mengingat, barangkali ada banyak potensi bakat-bakat terpendam yang belum muncul ke permukaan dalam artian belum banyak diketahui oleh khalayak umum secara luas.

"Karena secara umum, sejatinya setiap orang pasti punya potensi bakat di bidang masing-masing. Lantas bagaimana setiap orang bisa mengangkat potensi bakatnya, namun tetap rendah hati," sebutnya.

Sementara itu, Rahmatullah Baja, selaku Ketua Bidang Seni, Budaya, Olahraga dan Pariwisata di Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang ikut dalam peresmian PDPM Purworejo Mencari Bakat secara daring menyampaikan, banyak potensi bakat dari kader-kader dalam ortom berbagai tingkatan. Yaitu dari Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci, Hizbul Wathan (HW), dan AUM.
Pihaknya mengapresiasi upaya PDPM Purworejo yang berani memulai menjadi pioner lokomotif pertama dalam inventarisasi bakat-bakat baik secara umum, warga Muhammadiyah, serta khususnya kader-kader yang ada dalam AUM dan ortom.

"Merupakan suatu lompatan yang sangat bagus, dan sangat penting karena sebagaimana diketahui bahwa generasi milenial saat ini memiliki potensi bakat yang luar biasa namun sebagian belum memiliki wadah untuk menyalurkan bakat yang dimiliki," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya