SUARA INDONESIA

Mulai Belajar Tatap Muka, Kadis Pendidikan Puncak Jaya Minta Patuhi Prokes

Mustakim Ali - 16 September 2021 | 19:09 - Dibaca 1.18k kali
Peristiwa Daerah Mulai Belajar Tatap Muka, Kadis Pendidikan Puncak Jaya Minta Patuhi Prokes
Kepala Dinas P&K, Amir Wonda

MULIA - Untuk lebih mengoptimalkan proses belajar mengajar di Puncak Jaya, Pemda lewat Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kembali menerapkan proses pembelajaran tatap muka di sekolah. Hal ini dilakukan setelah terbitnya edaran terkait SKB  pembelajaran tatap muka dari 3 Menteri.

Kepala Dinas P&K, Amir Wonda yang ditemui diruang kerjanya, Kamis (16/09/2021) menjelaskan bahwa dilaksanakannya kembali proses belajar secara langsung merupakan hasil tindak lanjut dari hasil pertemuan tenaga pendidik dan kependidikan se-kabupaten Puncak Jaya bersama Bupati Dr. Yuni Wonda beberapa waktu lalu di SMP N Pruleme.

"Sesuai dengan hasil pertemuan Bupati Yuni mengarahkan kami untuk mulai mengaktifkan kembali proses belajar secara langsung atau tatap muka, terhitung mulai hari senin 6 september 2021. Keputusan ini diambil karena kami di Puncak Jaya masih dalam kategori zona hijau dari pandemi Covid-19," jelas Amir Wonda.

Menurutnya, keputusan ini diambil tentu tidak mudah, setelah dilakukan koordinasi dengan Tim gugus tugas covid-19 Puncak Jaya yang menyatakan grafik perkembangan Covid-19 di Puncak Jaya cukup menurun baik dari kasus maupun peningkatan angka kesembuhan serta Bed Occupancy ratio (BOR) di RSUD yang sudah kosong.

Dari data grafik, Puncak Jaya berada pada zona hijau ataupun zona aman. Selain itu juga pemberlakukan PPKM Level III, Sehingga dengan data tersebut, baru dapat diambil keputusan untuk melakukan kembali pembelajaran tatap muka di sekolah masing-masing.

Kendati demikian, Amir juga mengingatkan agar pengaktifan kembali proses belajar tatap muka diharapkan tetap mematuhi persyaratan tertentu. Diantaranya aturan protokol kesehatan karena menurutnya pendidikan memang utama, namun keselamatan jiwa peserta didik lebih utama.

Pihaknya juga nanti akan terus berkoordinasi dengan gugus tugas untuk memantau perkembangan Covid-19 di Kabupaten Puncak Jaya jika sewaktu-waktu ada perubahan signifikan.

"Dalam proses belajar secara langsung kami telah menekankan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk memastikan agar fasilitas pendukung prokes memadai," tuturnya.

Selain itu pihaknya meminta agar PTM tetap dilakukan terbatas dengan jumlah satu kelas Max 50%.  Dan orang tua siswa dan peserta didik agar tetap menerapkan protokol kesehatan yakni 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

"Kedepannya jika situasi dan kondisi tidak memungkinkan kami dari Dinas P&K akan kembali menerapkan belajar secara online yang dilakukan di rumah masing-masing," ungkapnya.

Pihaknya juga mengaku bangga kepada PGRI yakni para guru yang proaktif telah mengikuti vaksinasi sebanyak 150 tenaga pendidik. Dengan hasil tersebut, Kadin mengaku siap bersama jajaran untuk mulai mengajar normal.

Salah seorang siswa kelas I SMU yang ditemui, Temiron Wonda mengaku sangat senang bisa bertemu dengan temannya lagi. Dirinya menjelaskan bahwa siswa Kelas III masih tetap masuk seperti biasa karena persiapan ujian.

Mengulang statementnya, Amir Wonda kembali menghimbau agar para guru dan siswa/i tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal ini penting untuk mencegah perkembangan wabah Corona serta menghindari munculnya claster baru.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV