SUARA INDONESIA

Terdampak Pandemi, 51 PKL dan Warung di Purworejo dapat BTPKLW

Widiarto - 18 September 2021 | 15:09 - Dibaca 1.31k kali
Peristiwa Daerah Terdampak Pandemi, 51 PKL dan Warung di Purworejo dapat BTPKLW
Pemberian bantuan kepada pedagang kaki lima dan warung oleh Polri di Mapolres Purworejo

PURWOREJO - Sekitar 51 pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mendapatkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) di auditorium Mapolres Purworejo, pada Sabtu (18/9/2021).

Bantuan perdana yang dilaksanakan lewat Polri oleh Polres Purworejo itu dilaksanakan dalam rangka Program Pemerintah meluncurkan modal usaha berupa Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW).

Berkesempatan hadir dan memimpin kegiatan itu, Wakapolres Purworejo, Kompol Asep Supiyanto dan Kabag Ops, Kompol Minarto.

Meski sempat terkendala karena gangguan jaringan server Puskeu Mabes Polri yang sedang dalam proses maintenance dan harus menunggu selama kurang lebih 1 jam, namun kegiatan itu tetap bisa dilaksanakan secara manual. Adapun rangkaian kegiatan penyaluran meliputi input data penerima bantuan oleh operator, Validasi Penerima bantuan oleh Kasi Keuangan dan Dokumentasi dan penerimaan bantuan menerima bantuan sebesar 1.2 Juta.

Kapolres Purworejo melalui Kasi Humas Polres Purworejo, Iptu Madrim Suryantoro menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh Polres se Indonesia. Kegiatan tersebut yang perdana dilaksanakan sesuai perintah dari Puskeu Mabes Polri. masing-masing Pedagang Kaki Lima dan Warung yang telah terdaftar, menerima secara langsung dana yang disalurkan oleh Pemerintah lewat Polri yaitu sebesar 1,2 Juta dan tidak boleh ada potongan sedikitpun.

"Kegiatan tersebut merupakan suatu kepedulian dan perhatian dari Pemerintah kepada pedagang kecil khususnya Pedagang Kaki lima dan warung-warung kecil yang terdampak pandemi Covid 19 khususnya di Kabupaten Purworejo," ujarnya.

Salah satu penerima manfaat BTPKLW, yaitu Teguh Pramono, Pedagang bubur ayam asal Desa Banyuurip Kecamatan Banyuurip, mengaku senang dan berterima kasih kepada pemerintah, yang telah memperhatikan kepada yang terdampak pandemi Covid 19.

"Support dari pemerintah tidak akan kami sia-siakan dan akan kami pakai untuk modal berjualan kembali. modal yang selama ini ada sudah habis untuk beaya hidup sehari-hari," katanya.

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV