JEMBER- Manusia dalam setiap jenjang kehidupannya dari setelah dilahirkan, pada usia anak-anak, remaja, dewasa hingga masa tua tidak pernah lepas dari pembelajaran kehidupan.
Setiap manusia tentu mengalami berbagai cobaan maupun ujian dalam kehidupan, sebagaimana Nabi yang sedari kecil sudah mendapat banyak cobaan dan ujian dari Allah SWT.
Cobaan-cobaan yang datang kepada manusia sejatinya adalah sebuah pembelajaran dari sekolah gratis yang berkurkulum langit, kurikulum yang disusun langsung oleh Allah SWT.
Ustaz Hanan Ataki mengatakan dalam kanal YouTubenya, bahwa sekolah yang paling baik adalah sekolah langit, yakni kehendak dan ketetapan Allah dalam kehidupan para hamba-Nya.
"kehendak dan ketentuan Allah dalam kehidupan kita itu adalah sekolah bagi kita," terang Ustaz Hanan Ataki.
Untuk memahami dan menerima setiap pembelajaran di sekolah ini, manusia perlu iman dalam hati.
Tidak ada ujian semester maupun ujian akhir tahun di sekolah ini. Karena ujian yang Allah berikan bukan berupa soal-soal pertanyaan, melainkan ujian dalam bentuk kehidupan.
Dalam ujian tersebut Allah tidak memberikan ijazah yang berisi angka-angka, melainkan ijazah berupa sikap, kematangan diri, juga pemikiran yang kritis.
Jika di sekolah-sekolah umum setiap diajarkan tentang karekter building (pembentukan karakter) yang materinya disusun oleh para ahli, maka di sekolah langit materi tersebut langsung dari Allah.
Sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an Qs An-Najm ayat 32 bahwa sesungguhnya Allah lebih mengetahui tentang hamba-hamba-Nya.
"Allah lebih tau tentang kalian, sehingga yang lebih tau ini memberi kalian madrasah, sampai kita hari ini dapat madrasah dari Allah," jelasnya.
Oleh karena itu ustaz Hanan Ataki menambahkan, ketika mendapat ujian dalam hidup hendaknya manusia membangun self awareness (kesadaran diri) sedang sekolah dan sedang menerima pembelajaran langsung dari Allah.
"Jadi ketika kita dapat ujian dalam hidup, kita coba bangun self awarness, oh saya lagi sekolah sama Allah, saya lagi disuruh latihan sama Allah," tambahnya.(Ree/Wil)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi