SUARA INDONESIA

Akibat Depresi, Pria Asal Ngawi Akhiri Hidupnya Dengan Cara Gantung Diri

Ari Hermawan - 24 September 2021 | 13:09 - Dibaca 2.53k kali
Peristiwa Daerah Akibat Depresi, Pria Asal Ngawi Akhiri Hidupnya Dengan Cara Gantung Diri
Pihak kepolisian saat melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) bunuh diri warga Dusun Bendo, Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi pada, Jumat (24/9/2021). Foto: Ari Hermawan/ suaraindonesia.co.id

NGAWI - Saekat (58) warga RT 11 RW 10, Dusun Bendo, Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di atas pohon mangga yang berada di depan rumah miliknya pada, Jumat (24/9/2021).

Peristiwa tersebut diketahui oleh tetangga korban saat pulang dari pasar sekitar pukul 05.30 WIB.

"Usai dari pasar belanja, saat pulang saya melihat korban tergantung di pohon mangga depan rumahnya, posisi korban menghadap ke barat. Seketika itu saya langsung teriak minta tolong, kemudian dibantu warga melapor ke kepala dusun," kata Suratin saksi pertama kali yang melihat korban gantung diri.

Diceritakan tetangga korban, bahwa Saekat nekat melakukan aksi bunuh diri diduga karena sedang mengalami depresi setelah ditinggal istrinya meninggal beberapa bulan yang lalu.

"Korban selama tiga bulan terakhir ini memang kelihatan depresi, jalan sendiri tanpa tujuan dalam keadaan linglung. Korban sempat mengeluh setiap malam tidak bisa tidur, mungkin itu penyebabnya," ucap Munir tetangga korban.

Atas kejadian tersebut, anggota kepolisian dari Polsek Paron dibantu tim Puskesmas Paron saat melakukan pemeriksaan jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan dan murni bunuh diri.

Lanjut kemudian korban dimakamkan oleh pihak keluarga, dan keluarga ikhlas atas kejadian tersebut sebagai musibah. Untuk barang bukti berupa tambang plastik sepanjang 2 meter dijadikan barang bukti oleh pihak kepolisian.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya