SUARA INDONESIA

Masyarakat Resah, Kabel Sentral Listrik JTR di Wonosari Bondowoso Nyaris Sentuh Tanah

Bahrullah - 27 September 2021 | 15:09 - Dibaca 1.96k kali
Peristiwa Daerah Masyarakat Resah, Kabel Sentral Listrik JTR  di Wonosari Bondowoso Nyaris Sentuh Tanah
Warga saat menunjukan kabel sentral Listrik JTR di Wonosari Bondowoso yang nyaris sentuh tanah (Foto: Bahrullah/Suaraindonesia)

BONDOWOSO - Kabel sentral listrik  Jaringan Tegangan Rendah (JTR) di Dusun Tenggir, Desa Tumpeng, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, nyaris menyentuh tanah membuat masyarakat setempat resah.

Kabel sentral yang berjarak setengah meter ke tanah lokasinya berada di dekat pemukiman warga, bahkan tiang listriknya juga nyaris roboh.

Suhdi (60 tahun) warga setempat mengatakan, kondisi kabel sentral JTR itu nyaris menyentuh tanah sudah berlangsung kurang lebih 5 Tahun.

"Ini terjadi sudah berlangsung lama, belum ada perubahan sama sekali dari PLN Wonosari," katanya pada media, Senin (27/9/2021).

Lebih lanjut, Suhdi mengatakan, kondisi kabelnya saat ini sudah luka, bungkus kabel sudah ada yang terkelupas.

Jika ini dibiarkan, kata Suhdi tidak menutup kemungkinan kedepan akan memakan korban jiwa.

"Tempat ini (posisi kabel yang nyaris sentuh tanah) terkadang banyak anak kecil bermain, tentunya ini sangat membahayakan terhadap kondisi keselamatan jiwa," imbuhnya.

Dia mengatakan kalau saat hujan kabel yang mulai mengelupas bungkusnya akan berpotensi setrumnya menyengat.

Dia menerangkan, sudah berkali kali warga mengadu, namun tidak ada tanggapan sehingga masyarakat membuat penyanggah sendiri dengan bambu kabel yang nyaris sentuh tanah.

"Jika kabel tidak dikasih penyangga, maka ketinggiannya hanya setengah meter. Warga setempat sudah beberapa kali melapor, namun tidak ada tanggapan," ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, tiang penyanggah listrik yang sudah miring dan nyaris roboh. Masyarakat sendiri menyiasatinya agar tidak roboh membuat penyanggah dari bambu.

Dia meminta kepada petugas PLN Wonosari agar segera memperbaikinya agar tidak sampai menelan korban jiwa.

"Sebelum kabel ini memakan korban, maka kami harap PLN segera memperbaikinya," tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, Nur Rella Catur Trino Manager PLN Wonosari mengaku, Desa Tumpeng sudah masuk PO PLN Wonosari.

"Terjadinya tiang hampir roboh karena adanya pelebaran jalan, sehingga konstruksinya tergerus," ujarnya.

Dia menerangkan, tiang di sana butuh konstruksi khusus ketika diperbaiki.

"Kami jadwalkan perbaiki pada minggu pertama bulan Oktober," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya