SUARA INDONESIA

Kunjungi Purworejo, Kemendag Lepas Ekspor dan Jadikan Popongan sebagai Desa Binaan DSA

Widiarto - 27 September 2021 | 20:09 - Dibaca 2.21k kali
Peristiwa Daerah Kunjungi Purworejo, Kemendag Lepas Ekspor dan Jadikan Popongan sebagai Desa Binaan DSA
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan bersama Head of CSR PT Astra Internasional Tbk, Bondan Susilo, memotong pita sebagai tanda pelepasan ekspor bulu mata di Purworejo

 

PURWOREJO - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bersama PT Astra International Tbk melakukan kunjungan ke Desa Popongan Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah dan melepas ekspor bulu mata palsu ke negara Turki, Zimbabwe, dan Amerika Serikat.

Ekspor ini dilakukan oleh PT Diva Prima Cemerlang, yang merupakan fasilitator bulu mata palsu Desa Sejahtera Astra (DSA) di Purwerejo.

Pelesapan ekspor secara simbolis dilakukan langsung oleh Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan bersama Head of CSR PT Astra Internasional Tbk, Bondan Susilo, dengan ditandai pemotongan pita di sebuah kendaraan box pengangkut bulu mata palsu di halaman kantor PT Diva Prima Cemerlang yang berada di Desa Popongan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo pada Senin (27/9/2021). 

"Pelepasan ekspor ini merupakan salah satu hasil kerja sama Ditjen PEN Kemendag dan PT Astra International Tbk dalam program Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa yang ditanda tangani pada 28 Juli 2021 lalu," ungkap Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan, saat ditemui usai pelepasan ekapor.

Dalam kerja sama itu, lanjutnya, kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas ekspor sekitar 755 desa dalam program DSA agar berdaya saing dan mampu berkompetisi di pasar global.

“Dengan dilakukannya pelepasan ekspor ini, diharapkan dapat memacu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di level desa lainnya untuk lebih semangat berkarya dan ikut memasuki pasar internasional,” harapnya.

Dikatakan, DSA Purworejo merupakan salah satu kawasan desa yang telah memberdayakan lebih dari 200 masyarakat lokal di tiga desa dalam memproduksi bulu mata palsu.

Sebelumnya, DSA Purworejo melalui PT Diva Prima Cemerlang juga telah melakukan ekspor bulu mata palsu ke beberapa negara, seperti Inggris, Prancis, Belgia, Ceko, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Nigeria, dan Kolombia.

Marolop berharap ekspor bulu mata palsu yang perdana untuk di Purworejo ini akan terus berlanjut dan mendapatkan repeat order dengan jumlah transaksi yang lebih besar dan negara tujuan ekspor yang semakin bertambah.

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020, Indonesia merupakan eksportir bulu mata palsu kedua terbesar di dunia setelah Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar 387,6 juta dolar AS dengan pangsa pasar di dunia sebesar 8,47 persen," ujarnya.

Head of CSR PT Astra Internasional Tbk, Bondan Susilo, mengatakan, 
Astra internayional Tbk memiliki program kontribusi sosial dibidang kesehatan, pendidikan, lingkungan dan kewirausahaan.

"Disalah satu bidang kewirausahaan ini adalah Desa Sejahtera Astra yang ini adalah untuk memajukan produk unggulan pasar pedesaan dan kita dibantu oleh beberapa kementrian yang salah satunya adalah kementrian perdagangan untuk tujuan ekspor. Kita sekarang total 930 DSA di 34 propinsi dan sekarang kita tergetkan tahun ini ada 100 Desa Sejahtera Astra untuk eksport," jelasnya.

Dikatakan, bagi desa yang telah bergabung akan diberikan pelatihan dan pembinaan, setelah itu DSA juga akan dikuatkan dari sisi kelembagaan dengan membantu usahanya salah satunya menjadi koperasi, setelah usahanya maju baru akan difasilitasi pemasaran dengan dicarikan pasar diluar negeri dan jika untuk meningkatkan kapasitas produksinya maka akan dibantu fasilitasi alat produksinya.

"Kita setiap tahun ada yang namanya pilihan Desa Sejahtera Astra baru, kita bekerjasama dengan Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal untuk nanti dipilih dari 34 propinsi itu mana lagi yang potensial," ujarnya.

Untuk di Purworejo, lanjutnya, baru produksi bulu mata palsu yang menjadi pilot projek perdana untuk ekspor, selanjutnya akan ada porang dan lainya.

Sementara itu, CEO DSA Purworejo, Dewi Eka Harlasyanti, mengaku senang dengan pelepasan ekspor perdana bulu mata palsu di Purworejo.

"Semoga ini bisa diikuti oleh UMKM-UMKM lain yang ada di Purworejo, dengan potensi produksi yang ada dengan dibantu Kementrian untuk bisa ekspor ke keluar negeri," katanya.

Selain melepas ekspor bulu mata palsu, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bersama PT Astra International Tbk dan rombongan juga mengunjungi pasar umpet di Desa Popongan. Mereka berkesempatan melihat berbagai hasil produksi UMKM Purworejo dan melakukan diskusi bersama serta workshop UMKM dengan tema Desa Sejahtera Astra dukung UMKM naik kelas dan eksport.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV