SUARA INDONESIA

DPRD dan Pemkot Surabaya Tetapkan APBD Perubahan 2021 Sebesar Rp 8,9 Triliun

Lukman Hadi - 29 September 2021 | 18:09 - Dibaca 954 kali
Peristiwa Daerah DPRD dan Pemkot Surabaya Tetapkan APBD Perubahan 2021 Sebesar Rp 8,9 Triliun
Penetapan APBD Perubahan 2021 antara DPRD dan Pemkot Surabaya di rapat paripurna, Rabu (29/9/2021).

SURABAYA - DPRD Surabaya dan Wali Kota Surabaya telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2021 sebesar Rp 8,9 triliun.

Putusan penetapan APBD-P 2021 ini dilakukan melalui rapat paripurna di ruang rapat paripurna DPRD Surabaya, Rabu (29/9/2021).

Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono menuturkan, bahwa selama pembahasan APBD-P berjalan secara sinergi antara legislatif dan eksekutif.

"Kekuatan anggaran turun 10,44 persen atau sekitar 929 miliar, dari APBD murni 2021 yang mematok anggaran Rp 9,8 triliun," kata Adi usai rapat paripurna, Rabu (29/9/2021).

Ia mengatakan, legislatif bakal mengawasi 
secara serius dalam realisasi penggunaan anggaran tersebut.

"Agar penggunaan anggaran pembangunan semakin berpihak kepada masyarakat, terutama lapisan wong cilik atau masyarakat kecil," tegasnya.

Ia menjelaskan, dari penetapan anggaran itu sudah termasuk penguatan di sektor pendidikan, seperti pembelian seragam sekitar 46 ribu siswa SD dan SMP kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar Rp 21,154 miliar.

"Kita syukuri, dalam situasi penghematan anggaran, kita masih bisa mengintervensi bantuan seragam bagi kepentingan anak-anak didik kita," ujar Ketua DPC PDIP Surabaya ini.

Adapula penambahan anggaran Rp 46 miliar bagi instensif RT, RW dan LPMK, sebagaimana itu menyesuaikan  kenaikan beberapa bulan lalu. Begitu pula untuk anggaran permakanan untuk warga lanjut usia, anak-anak yatim piatu, dan penyandang disabilitas.

Selain itu, DPRD dan Pemkot Surabaya memastikan pembayaran insentif 2.832 tenaga kesehatan, baik PNS maupun non PNS, bisa terbayar 100 persen. "Karena itu ada penambahan anggaran Rp 28,6 miliar," imbuhnya.

"DPRD juga menggarisbawahi untuk memperhatikan pertumbuhan  sektor pelaku UMKM yang berjumlah ribuan di Surabaya, para PKL, termasuk para pedagang pasar sehingga mereka menjadi pilar penting ekonomi kerakyatan di Kota Surabaya," ungkapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya