SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya baru-baru ini menemukan seorang siswa sekolah dasar (SD) terpapar (positif) virus corona.
Menurut rilis yang dikeluarkan Pemkot, hal itu diketahui setelah dilakukannya tes secara acak kepada siswa. Sementara siswa yang terpapar itu diketahui baru saja dari luar kota.
Wali Kota Eri Cahyadi menyanggah apabila siswa yang positif tersebut bukan ditemukan dari proses pembelajaran tatap muka (PTM).
"Jadi, bukan yang sudah melakukan PTM selama ini," hemat Eri melalui rilis yang diterima media, Kamis (30/9/2021).
Ia mengatakan, Pemkot secara rutin melakukan tes kepada siswa secara rutin di setiap sekolah-sekolah.
"Dan ternyata tadi ditemukan ada satu siswa yang positif. Tes ini penting dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian dalam pelaksanaan PTM," ujarnya.
Secara terpisah, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya kini tengah menyiapkan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) khusus kelas 8, sehingga proses pembelajaran kembali dilakukan secara daring (virtual).
"Jadi, saat ini kita berkonsentrasi untuk mempersiapkan ANBK yang merupakan program pemerintah pusat. ANBK ini akan diikuti oleh kelas 8 dan akan digelar pada 4-7 Oktober 2021," kata Plt Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Surabaya, Tri Aji Nugroho.
Diketahui, Pemkot Surabaya baru membuka dan memulai pembelajaran tatap muka pada awal September lalu ketika level PPKM di Surabaya mulai menurun.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi