MAGETAN - Puspita (42) seorang ibu rumah tangga asal Keluarahan Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan, Magetan Jawa Timur sukses menjadi perajin rajut benang.
Produk rajutan Puspita berupa sepatu, sandal, tas, tirai dan aneka jenis hiasan dinding lainya tersebut beromzet hingga jutaan rupiah setiap bulanya.
Puspita mengaku, produknya tak hanya di pesan di Kabupaten Magetan melainkan juga dipesan dari luar pulau, bahkan kerajinan tersebut sudah tembus pasar luar negeri.
"Selain pesanan datang dari Kabupaten Magetan, juga dipesan dari luar Kabupaten Magetan, seperti Malang, Surabaya, Sumatera, Papua. Bahkan sudah tembus pasar luar negeri seperti Dubai dan Pakistan," katanya.
Ibu tiga anak ini menjelaskan, untuk bmemulai kerjaannya ia terlebih dahulu menyiapkan benang rajut, jarum dan bahan lainya. Adapun benang yang di butuhkan yaitu benang polychery, benang kur, dan benang katun.
"Meski terlihat mudah, namun untuk merajut benang tersebut membutuhkan ketlatetan dan kreatifitas yang tidak di miliki oleh semua orang. Ketelitian saat merajut benang untuk dijadikan kerajinan juga sangat dibutuhkan," ucapnya.
Ia menyebutkan harga jual rajutannya berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu tergantung kerumitannya.
"Harga jual sepatu, sandal maupun tas ini dijual mulai harga Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu per pasangnya. Tergantung kerumitannya," ujarnya.
Meski disaat pandemi covid-19, lanjutnya pihaknya tidak mengalami penurunan omset.
"Tidak ada penurunan omset karena pesanan datang melalui online. Sehingga bisnis ini dapat menjadi motivasi dan mengedukasi warga lainya untuk bersemangat menekuni serta berkreasi apapun ketrampilan yang di miliki, apalagi disaat pandemi covid-19," tutupnya. (YN)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Prabasonta |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi