MAGETAN - Muhamad Ihzan Fatonis seorang penyandang disabilitas di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sukses mengembangkan budidaya cacing sejak sembilan tahun lalu.
Meski kondisi fisik terbatas, kini usaha budidaya cacing miliknya berkembang pesat.
Dikatakannya, ia menerima banyak pesanan cacing selain dari Kabupaten Magetan, juga datang dari Madiun, Ngawi, Ponorogo, Wonogiri, Solo.
"Saya budidaya cacing merah dan jenis pospor, sejak tahun 2012 lalu, awalnya hanya coba-coba yang ia dapatkan pelajaran budidaya cacing dari teman saya," katanya.
Berkat keuletan, ketlatenan, kesabaran dan ke ihklasanya menyanyangi hewan cacing dan merawat cacing, yang ia pelihara didua kandangya, kini sukses dan terus berkembang pesat.
Warga Desa Wates, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan ini mengaku pihaknya kebanjiran orderan.
"Biasanya untuk satu bungkus cacing jenis merah, du jual dua ribu rupiah dan satu bungkus cacing jenis pospor seharga tiga ribu rupiah, dalam satu bungkusnya biasanya seberat dua puluh gram," ucapnya.
“Biasanya cacing ini di gunakan untuk para pemesan untuk berbagai jenis pengobatan, mancing dan pakan burung, serta untuk bahan campuran kosmestik," tuturnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi