SUARA INDONESIA

Siloam Hospitals Surabaya Berikan Edukasi soal Fenomena Long Covid-19

Lukman Hadi - 09 October 2021 | 20:10 - Dibaca 1.16k kali
Peristiwa Daerah Siloam Hospitals Surabaya Berikan Edukasi soal Fenomena Long Covid-19
Siloam Hospitals Surabaya adakan kegiatan edukasi mengenai fenomena long covid secara virtual.

SURABAYA - Siloam Hospitals Surabaya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pasiennya. Pada kesempatan ini, Siloam Hospitals memberi edukasi gejala dan penanganan bagi pasien yang berhasil sembuh dari ganasnya Covid-19.

Bagi pasien yang pernah terpapar virus asal itu perlu mengetahui beberapa gejala-gejala secara runtut. Hal ini disebut fenomena long covid, di antara gejala yang dialami seperti demam, kehilangan penciuman dan pengecapan, batuk berkelanjutan, sesak nafas, nyeri dada, peradangan jantung, sakit perut, kesemutan, ruam pada kaki, lupa, depresi, sakit kepala, kelelahan, telinga berdengung hingga nyeri otot dan diare.

Dokter spesialis paru Siloam Hospitals Surabaya, Isnin Anang mengatakan, 
timbulnya gejala long Covid-19 diakibatkan oleh rusaknya jaringan tubuh karena virus sehingga terganggunya respon pada imun dan kondisi psikologis.

"Pasca infeksi akut dari virus Covid-19, terjadi kerusakan endotel dan inflamasi pada jaringan paru. Umumnya terjadi pada latihan dan riwayat memori traumatis akan penyakit yang berat juga perawatan yang lama di rumah sakit," kata dokter Isnin saat memberikan edukasi melalui daring, Sabtu (9/10/2021).

Ia mengacu pada data kementerian bahwa dalam satu bulan sekitar 53,7% pasien diperiksa sudah merupakan pasien
pasien selama 1 sampai 6 bulan mengalami gejala akut long covid dan sebanyak 2,7% pasien berusia dini.

Ia menjelaskan, gejala yang juga perlu diantisipasi ialah insomnia pada masa pemulihan. Ada pula faktor penyebab seperti nyeri kepala yang dilaporkan banyak terjadi pada pasien terinfeksi covid akut maupun saat pemulihan. 

"Hal ini dapat terjadi karena adanya multifaktor, yaitu karena stres dan rasa cemas terkait pandemi dan penyakit Covid-19 Perubahan Irama sirkadian dan masih ada gejala pernapasan sisa Covid-19 (batuk, sesak), serta efek respon imun terhadap infeksi covid-19 secara langsung maupun jangka panjang," jelasnya. 

Ia menyampaikan kepada semua peserta yang hadir di edukasi virtual ini untuk tetap waspada terhadap gejala-gejala covid. Sehingga dibutuhkan diagnostik dan terapi segera mungkin.

"Pasien tetap memerlukan pemeriksaan dan rekomendasi dari dokter penanggung jawabnya. Pun jika diperlukan melakukan konsultasi kepada psikiater," terangnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV