BANYUWANGI- DPRD Kabupaten Banyuwangi mendukung penuh berbagai upaya perjuangan para penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak yang sama.
Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara yang mendorong Pemkab setempat agar memperhatikan secara serius para penyandang disabilitas. Made ingin Banyuwangi menjadi kabupaten yang benar-benar ramah inklusi.
Dibuat mengakui, meski sudah ada Perda nomor 6 tahun 2007 yang mengatur tentang disabilitas, namun belum sepenuhnya maksimal.
"Selama ini kita akui belum maksimal, hari ini pun seperti di kantor pemerintahan, pelayanan publik, pasar, mall, bahkan di kecamatan dan desa juga belum ada (ramah inklusi)," kata Made, usai mendengar aspirasi dari para penyandang disabilitas, Senin (11 /10/2021).
Mede mengatakan, para penyandang disabilitas menginginkan agar diberdayakan, termasuk meminta agar tempat-tempat umum juga ramah difabel.
"Mereka juga menyampaikan masalah kartu penyandang disabilitas, agar mendapatkan pelayanan khusus, termasuk juga tempat usaha yang memang harus ada penyandang disabilitas," ungkap Made.
Made meminjamkan akan memperjuangkan aspirasi dari para difabel itu. Bahkan mengusulkan agar ada anggaran untuk pemberdayaan difabel di tahun depan.
"Momennya juga sangat pas, dalam beberapa minggu kedepan kita juga ada pembahasan APBD 2022, jadi emang harus kita perjuangkan betul. Karena mereka bukan untuk dikasihani, mereka harus disetarakan dan diberdayakan," sebutnya.
Made mengatakan, tidak sedikit difabel di Banyuwangi yang memiliki prestasi bahkan bisa menunjukkan bakatnya di luar daerah.
"Selain sarana yang ramah difabel, Perhatian kepada atlet disabilitas juga kita perhatikan. Bahkan beberapa atlet dari Banyuwangi pernah ada di luar kota. Itu perlu ada perhatian. Nanti kami akan memaksa agar pemkab tahun depan sudah bisa menganggarkan," tandas Made (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi