BANYUWANGI- SH (58) warga Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya pada Selasa (12/10/2021) malam.
Diduga kakek tersebut depresi karena tidak kuat lantaran hidup sendirian di hari tuanya. Apalagi kakek ini sudah lama ditinggal istrinya. Sehari-harinya ia bekerja sebagai pedagang kaki lima.
Sebelum mengakhiri hidupnya, kakek tersebut menyampaikan pesan kepada tetangganya. Ia berulang kali mengatakan jika mau bunuh diri.
"Memang pernah menyampaikan kepada tetangganya. Saya mau gantung diri, mau bunuh diri," Kata Kapolsek Rogojampi, Kompol Sudarsono menirukan korban.
Bahkan, kakek tersebut menyampaikan, jika di rumahnya sudah tertutup rapat, dia meminta agar warga mendobrak pintu rumahnya.
"Pernah juga menyampaikan nanti kalau pintu saya terkunci rapat, didobrak saja mungkin saya sudah bunuh diri," imbuh Sudarsono, saat dikonfirmasi, Rabu (13/10/2021).
Singkat cerita, omongan kakek tersebut ternyata benar, korban ditemukan dalam posis tergantung di dalam rumahnya pada Selasa (12/10/2021) sekira pukul 21.00 WIB, oleh tetangga sekitar.
Saat itu tetangga korban curiga karena lampu di rumah korban mati. Sedangkan saat dipanggil tidak ada suara.
"Pukul 18.30 WIB korban ini pulang kerja, terus saksi mau salat tapi melihat rumah korban lampunya kok mati, terus dipanggil-panggil tidak nyaut," kata Sudarsono.
Sekitar pukul 21.00 WIB, tetangga lainnya juga berusaha memanggil korban. Namun usahanya sama, tak ada yang nyaut.
"Akhirnya tetangga korban masuk ke dalam rumahnya, saat menghidupkan lampu, sudah menemukan korban tak bernyawa dalam posisi gantung diri," bebernya.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian Rogojampi. Saat itu juga, kepolisian dan puskesmas terdekat meluncur ke tempat kejadian untuk melakukan penanganan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi