SUARA INDONESIA

Legislator Fraksi Golkar Terima Aspirasi Warga Simomulyo Baru

Lukman Hadi - 17 October 2021 | 13:10 - Dibaca 939 kali
Peristiwa Daerah Legislator Fraksi Golkar Terima Aspirasi Warga Simomulyo Baru
Sekretaris Komisi C Fraksi Golkar DPRD Surabaya, Agoeng Prasodjo saat menggelar reses di Simomulyo Baru, Sukomanunggal, Minggu (17/10/2021). (Foto: Lukman/suaraindonesia.co.id)

SURABAYA - Legislator Fraksi Golkar Surabaya Agoeng Prasodjo mendapat curhatan warga RT 15 RW 3 Simomulyo Baru, Sukomanunggal, Minggu (17/10/2021).

Curhatan warga yang didapat Agoeng pada saat dirinya menggelar reses terkait pembangunan infrastuktur guna mengantisipasi banjir tahunan di wilayah tersebut.

Setelah meninjau beberapa titik yang sering banjir di wilayah tersebut, Agoeng memastikan keluhan warga itu segera ditindaklanjuti.

"Usai tinjau lokasi titik banjir di Pasar Simomulyo di temukan selokan atau salurannya dangkal dan tersumbat. Dilihat kondisi fisiknya saluran lebih rendah dari bangunan dan jalan," ujar Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya ini.

Selain program revitalisasi atau perbaikan saluran dan paving jalan, ia juga menyerap aspirasi warga soal penerangan jalan umum (PJU), bantuan sarana prasarana PKK dan karang taruna. 

"Saya minta lurah dan camat datang dan melihat langsung ke lokasi Simomulyo Baru. Masak tidak tahu menahu dan tidak pernah mengusulkan permasalahan banjir tahunan di wilayahnya. Ini sudah keterlaluan terkait saluran yang tidak layak pakai diabaikan oleh mereka," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 15 RW 03 Simomulyo Baru, Ermanto mengungkapkan, kampungnya sudah 10 tahun menjadi langganan banjir dan tidak pernah ada sentuhan dari Pemkot Surabaya.

"Kami berharap, Pemkot Surabaya segera merespon permintaan revitalisasi atau perbaikan paving dan saluran  dari warga RT 15 RW 03 Simomulyo baru," kata Ermanto Ketua RT 15 RW 03 Simomulyo Baru.

Karena, kata Ermanto, setiap musim hujan datang debit airnya  hampir setinggi lutut manusia. Bahkan, kampungnya sudah 10 tahun langganan banjir dan tidak pernah disentuh Pemkot Surabaya.

"Jadi dikarenakan kampungnya daerahnya lebih rendah dibanding dengan kampung lain, sehingga menjadi imbas banjir tahunan ketika musim hujan datang," jelasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya