BANYUWANGI- Ketua DPD Golkar Kabupaten Banyuwangi Ruliyono mengatakan, Pemilu 2024 adalah momentum bagi partainya untuk menunjukkan kiprah di dunia politik.
Dia menginginkan Pemilu 2024, Golkar dapat mengusung calon presiden (capres) sendiri.
Pasalnya, kata Ruli, dalam pemilu sebelumnya, parpol yang memiliki capres dan cawapres sendiri paling diuntungkan.
Mereka mendapatkan 'efek ekor jas' atau 'coat tail effect'. Efek ini dapat dimaknai sebagai pengaruh figur dalam meningkatkan suara partai di pemilu.
Figur tersebut bisa berasal dari capres ataupun cawapres yang diusung.
"Jadi Golkar wajib punya calon presiden sendiri, karena pemilu 2024 serentak secara bersamaan. Kalau kita tidak punya calon presiden, maka kita tidak punya coat tail effect," tegas Ruli, Rabu (20/10/2021) usai merayakan hari jadi Golkar ke 57.
Ruli mencontohkan, seperti pada saat pemilu 2019 lalu. Capres dan cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin diusung PDI Perjuangan.
Banyak partai koalisi juga ikut mendukung Capres dan cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Salah satunya Golkar. Namun yang mendapat keuntungan adalah PDI Perjuangan.
"Sama hal nya saat pak Prabowo nyalon. Partai Gerindra elektabilitasnya nya luar biasa," kata Ruli.
Oleh karenanya, Golkar berkeinginan memiliki capres sendiri. Jika Ruli memilih, dirinya akan mengusung Airlangga Hartarto. Karena Airlangga merupakan kader terbaik Golkar.
"Apalagi elektabilitasnya naik berdasarkan sejumlah survei. Maka Golkar punya target wajib hukumnya punya capres sendiri, bagaimanapun caranya," tandas Ruli. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi