JOMBANG - Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jombang menjalin sinergi dengan aejumlah komunitas peduli kemanusiaan, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana banjir di Batu dan Malang.
Yayasan Awad Makarim, BEM Unhasy Jombang, dan BEM Fakultas Ekonomi Unhasy diketahui menjadi garda depan dalam kolaborasi ini.
Tak hanya berkontribusi dalam penggalangan dana, namun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unhasy turut terjun langsung ke lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan pada penerima manfaat terdampak bencana.
Salah seofang korban terdampak banjir Supandi korab mengungkapkan dirinya sangat bersyukur keluarganya selamat, meski seluruh perabotan yang dimilikinya hanyut diterjang oleh banjir bandang.
"Syukur alhamdulillah keluarga kami selamat dalam musibah banjir bandang itu ," ungkapnya.
Kepala Cabang ACT Jombang Hasan mengatakan, pihaknua mengajak yayasan, lembaga sosial, mahasiswa dan masyarakat luas untuk terus peduli dan membantu meringankan beban warga terdampak banjir.
"Tim ACT Jombang, mengajak yayasan/lembaga sosial, mahasiswa, dan masyarakay luas untuk terus peduli dan membantu warga terdampak hingga recovery dan keadaan warga kembali pulih," katanya, Senin (15/11/2021).
Dirinya menambahkan, bantuan yang didistribusikan kepada penerima manfaat berupa bahan pokok dan pakaian layak pakai.
Kedepan ACT Jombang akan memperluas jangkauan dengan mengajak seluruh elemen peduli dan membantu sesamanya melalui aksi-aksi kemanusiaan.
"Insyaallah kedepan kita akan perluas jangkauan dengan mengajak seluruh eleman saling peduli dan membantu sesama melalui aksi-aksi kemanusiaan," tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, bencana banjir bandang yang menerjang Batu dan Malang pada Kamis (4/11/21) membuat 15 rumah hanyut dan ratusan warga mengungsi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi