Madiun - Banjir luapan sungai jeroan yang menerjang 5 desa di Kecamatan Saradan dan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun jumat siang terpantau sudah surut. Warga yang rumahnya terendam banjir pada kamis malam kemarin, kini mulai membersihkan material lumpur sisa terjangan banjir.
Puluhan warga yang sebelumnya mengungsi, kini telah kembali ke rumah masing - masing, seperti warga yang berada di Desa Bener Kecamatan Saradan dan Desa Kedungmaron Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
" Saya dan sejumlah warga saat ini membersihkan rumah dari endapan lumpur akibat banjir, kami bergotong royong untuk bisa meringankan beban dengan para warga " ujar Titin Supartini, warga Desa Bener, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Sementara itu, selain endapan lumpur, sejumlah rumah juga mengalami kerusakan ringan, seperti jebol pada dinding. Tak hanya itu, sejumlah barang benda milik warga juga hanyut termasuk hewan ternak .
" Saat ini kami juga melakukan bersih bersih rumah, kami juga mengalami kerugian yang besar, karena banyak barang perabotan rumah terbawa bawa arus banjir, tembok jebol rumah jebol, termasuk hewan ternak kami juga banyak yang hanyut " ujar Supriyanto, warga Desa Kedung Maron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Seperti diberitakan sebelumnya, luapan sungai jeroan merendam permukiman warga di 5 desa yang tersebar di Kecamatan Saradan dan Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Luapan air yang merendam rumah warga bervariasi, mulai ketinggian 1 meter hingga ketinggian 2 meter, akibatnya puluhan warga juga turut diungsikan termasuk hewan ternak.
Sementara itu, luapan air dari sungai jeroan saat ini telah mengalir di wilayah hilir dan merendam jalan desa di Kecamatan Balerejo, namun, hingga jumat siang debit air yang merendam terpantau sudah mulai surut dan warga sudah mulai beraktifitas kembali. ( Yoni )
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi