SUARA INDONESIA

BPBD Catat Ada 17 Pohon Tumbang di Banyuwangi Diterjang Angin Kencang

Muhammad Nurul Yaqin - 21 December 2021 | 17:12 - Dibaca 960 kali
Peristiwa Daerah BPBD Catat Ada 17 Pohon Tumbang di Banyuwangi Diterjang Angin Kencang
Pohon tumbang di Banyuwangi menyebabkan kemacetan, Selasa (21/12/2021). (Istimewa).

BANYUWANGI- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mencatat ada 17 pohon tumbang di lima kecamatan, akibat fenomena angin kencang yang terjadi pada Selasa (21/12/2021).

"Ada 17 pohon tumbang, itu tersebar di lima kecamatan. Diantaranya 3 pohon tumbang di Kecamatan Giri, 1 di Kecamatan Purwoharjo, 1 di Kecamatan Muncar, 1 di Kecamatan Tegaldlimo, 3 di Kecamatan Kabat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Rahmat Ari Pratama.

Meski tidak ada korban jika, lanjut dia, namun sejumlah rumah, mobil dan instalasi telekomunikasi maupun listrik mengalami kerusakan. 

"Dilaporkan ada satu rumah yang mengalami kerusakan cukup parah. Satu mobil juga rusak tertimpa pohon," imbuh dia.

Sejauh ini pihaknya telah menerjunkan Tim TRC BPBD Banyuwangi menuju lokasi untuk melakukan evakuasi, pendataan dan penanganan darurat.

"Kami juga melibatkan Jajaran TNI Polri, Satpol PP, perangkat desa, para sukarelawan untuk membantu melakukan evakuasi," pungkas dia.

Sebelumnya juga dijelaskan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, angin kencang ini disebabkan karena pumpunan angin/terbentuknya pertemuan arus massa udara.

Pumpunan angin tersebut melintas di wilayah Banyuwangi dari tekanan tinggi di bumi belahan selatan 1022 Mili Bar. Kemudian angin ini bergerak menuju tekanan rendah 1006 Mili Bar yang berada di barat laut Australia. 

"Karena beda tekanan yang signifikan itu maka Angin menjadi kencang," jelas Prakirawan BMKG Banyuwangi, Yustoto Windiarto.

Katanya, fenomena angin kencang ini akan berlangsung selama dua hari berpotensi menyebabkan banjir rob. Cuaca juga akan mengalami hujan sedang hingga ringan.

Oleh karenanya, BMKG mengimbau masyarakat yang ada di pesisir laut agar mewaspadai potensi terjadinya banjir rob. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV