SUARA INDONESIA

Dari Anak Penjual Toge, Jadi Peringkat Pertama Tamtama Polairud Kalimantan

Wildan Mukhlishah Sy - 05 January 2022 | 07:01 - Dibaca 2.28k kali
Peristiwa Daerah Dari Anak Penjual Toge, Jadi Peringkat Pertama Tamtama Polairud Kalimantan
Muhammad Wahyu Aji, anak penjual toge asal Kabupaten Jember yang lulus di Tamtama Polairud dengan peringkat memuaskan, Rabu (5/1/2022). Foto: suaraindonesia.co.id

JEMBER-Muhammad Wahyu Aji seorang anak penjual toge asal Kabupaten Jember, berhasil lulus dan meraih peringkat pertama dalam tes Panitia Penentuan Akhir (Pantohir) Tamtama Kepolisian, Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Kalimantan.

Pria yang merupakan putra dari pasangan Sukar Haryono dan Rize Umami tersebut mengaku banyak perjuangan berat yang harus dilaluinya untuk sampai di posisi saat ini. 

Sebelumnya Aji, pernah mendaftarkan diri di Jawa Timur, namun, gagal dalam tes psikologi dan menyebabkan dirinya sempat mengalami trauma hingga merasa selalu pesimis atas cita-cita yang dimiliki.

"Gagal di ujian psikologi dengan nilai 60. Sementara ketentuannya 61, beda satu saja. Disitu saya tentu kecewa bahkan ada rasa trauma," katanya.

Anak kedua dari tiga bersaudara tersebut akhirnya memilih untuk merantau ke Kalimantan dengan tujuan mencari kerja dan berjualan buah seadanya.

"Sempat kerja jualan buah Durian, Cempedak, dan apapun seadanya gitu," ungkapnya.

Pada tahun 2020, dirinya berencana untuk mendaftar kembali sebagai abdi negara. Namun, terkendala dengan rentang waktu domisili yang masih belum mencukupi tidak sesuai dengan persyaratan. 

"Ternyata domisili kurang setahun, untuk ketentuan itu pendatang harus berdomisili sekitar minimal dua tahun," ucapnya.

Hal tersebut rupanya tidak menyurutkan semangat Aji untuk terus berlatih demi menggapai cita-citanya. Hingga akhirnya pada tahun 2021 dirinya mendaftarkan diri ke Polairud.

"Awalnya daftar ke Brimob tapi setelah tanya-tanya kok peluangnya lebih besar di Polairud. Akhirnya pindah berkas dan ikut tes. Alhamdulillah, di Pantukhir bisa jadi peringkat pertama di Tamtama Polairud Kalimantan," jelasnya.

Meski sempat kembali dihantui rasa trauma, karena kegagalan yang sebelumnya. Aji berusaha optimis dan berhasil melalui berbagai tes dengan hasil yang memuaskan. 

Menurutnya, kesuksesan yang diraihnya saat ini tidak tidak luput dari kerja keras, dukungan dan doa kedua orang tuanya.

Meski hanya berprofesi sebagai penjual toge namun, bagi Aji kedua orang tuanya merupakan alasan utama dirinya selalu kembali bangkit dan semangat saat menghadapi permasalahan. 

"Alhamdulillah orang tua dan dari jualan toge bisa nganterin Aji sampai sekarang," ujarnya. 

Pria yang kini bertugas di Polairud Pilda Kalimantan Timur itu, mengajak agar para pemuda masa kini tetap berusaha dan tidak gengsi untuk bekerja keras untuk menggapai apa yang diinginkan. 

"Meskipun dari keluarga kurang mampu, jangan patah semangat buktinya saya sendiri. Orang tua saya cuma penjual toge di pasar Arjasa dan Kalisat intinya tetap semangat," tegasnya. 

Sementara itu sang ayah Sukar Haryono mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh putranya tersebut.

Menurutnya, Aji memang merupakan pribadi yang gigih dan disiplin. Dirinya berharap Aji mampu menjalankan amanah negara dengan baik jaga negaramu dengan baik.

"Jaga negaramh dengan baik, jujur dan disiplin. Pergunakan waktu ini sebaik-baiknya untuk negara," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV