SURABAYA - Pimpinan DPRD Surabaya, A.H Thony dibuat pusing karena ruangannya di gedung lantai 7 mengalami kebocoran yang sangat parah saat hujan deras, Jumat (7/1/2022) kemarin.
Atas kebocoran itu, lantai dan dinding ruangannya dibasahi air hujan. Sehingga membuatnya harus mengepel lantai ruangan.
Wajar saja jika ia merasa heran kenapa bisa ruangan di gedung baru yang dibangun dengan menelan anggaran miliaran rupiah itu mudah bocor.
"Ketika hujan nggak sadar kaki kita tiba-tiba basah semua, ternyata gedung yang baru yang bagus, dinding-dindingnya dipenuhi wall paper basah," kata Thony.
Ia menjelaskan, bahwa bukan hanya ruangannya saja yang bocor, melainkan ruangan di Fraksi PKS yang berada di lantai yang sama juga bocor.
"Saya lihat di ruang PKS juga sama bocor semua dan disini memang perlu ada satu langkah perbaikan cepat," terang Politisi Gerindra itu.
Menurutnya, gedung baru DPRD Surabaya yang berada di komplek Balai Pemuda itu ditempati sekitar dua tahun sejak Januari 2020.
Oleh karena itu, ia meminta agar dilakukan perawatan yang maksimal supaya kerusakan tidak semakin parah, termasuk persoalan kebocoran air hujan.
"Ini kalau tidak segera diperbaiki, nanti bisa rusak semua padahal kan gedung ini masih baru ya," ungkap Wakil Ketua DPRD Surabaya itu.
Ia menyebutkan, kebocoran air hujan seperti ini sagat beresiko tinggi karena banyak instalasi listrik yang berpotensi menimbulkan kerusakan dan korban.
Diketahui, sejak siang (7/1/2022) kemarin, hujan deras disertai angin mengguyur Kota Pahlawan. Dampak hujan deras mengakibatkan beberapa wilayah di Surabaya terendam banjir.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi