Kereta Api Logawa Tabrak Mobil di Probolinggo, 4 Orang Meninggal Dunia

Peristiwa Daerah

PROBOLINGGO — Kereta Api Logawa Jurusan Purwokerto - Jember menabrak mobil di km 91+0 antara Stasiun Bayeman - Stasiun Probolinggo, Kamis (13/11/21) sore.

Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa saksi mata di lokasi kejadian, mobil yang ditabrak oleh KA Logawa itu adalah jenis Kijang Inova dengan nomor polisi L 1172 MW.

(Kondisi Mobil Yang Hancur Usai Tabrakan)

Alhakim (32) yang merupakan salah satu saksi mata menyampaikan bahwa saat kejadian, mobil melaju dari arah selatan dan tiba-tiba berhenti di tengah perlintasan kereta sebidang tak terjaga.

“Dalam waktu bersamaan, ada kereta api yang melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan yang lumayan tinggi, beberapa orang di lokasi sempat meneriaki pengemudi mobil termasuk saya, tapi karena jarak kereta yang sudah terlalu dekat, pengemudi dan penumpang tidak bisa melakukan apa-apa lagi,” bebernya.

Alhakim menjelaskan bahwa saat benturan terjadi, mobil sempat terseret hingga beberapa meter. “Terdapat 2 orang yang terlempar dari mobil saat terjadi tabrakan, 2 orang lainnya terjepit, total ada 4 orang korban dan semuanya meninggal dunia,” jelasnya.

Dirinya menuturkan bahwa kondisi mobil pasca kejadian menjadi ringsek dan tak berbentuk, “Sementara Kereta Api nya hanya mengalami rusak ringan di bagian lokomotif nya, dan kembali melanjutkan perjalanan beberapa saat kemudian,” sambungnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian Manager Humas Daop 9 Jember, Tohari menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya terkait keterlambatan KA Logawa yang disebabkan oleh kecelakaan tersebut.

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat kejadian tersebut, yang mengakibatkan KA 249 Logawa tidak dapat melanjutkan perjalanannya karena harus menunggu lokomotif pengganti dari Dipo Lokomotif Jember,” paparnya dalam Siaran Pers.

Tohari menambahkan, “Saat ini dilokasi kejadian telah dilakukan pengamanan, evakuasi kendaraan exs temperan. Dan jalur KA saat ini sudah dapat dilalui dengan aman, dengan kecepatan normal. Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA,” pungkasnya. (*Amb)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA