SUARA INDONESIA

Berakhir Damai, Pagar Tembok Penutup Akses Jalan Dibongkar

Lutfi Hidayat - 24 January 2022 | 09:01 - Dibaca 2.04k kali
Peristiwa Daerah Berakhir Damai, Pagar Tembok Penutup Akses Jalan Dibongkar
Warga dibantu TNI-Polri membongkar pagar tembok penutup akses jalan penghubung RT.002 dan RT.003 di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO - Konflik antar 2 kelompok warga RT.002 dan RT.003/RW.006 Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo akhirnya berakhir damai.

Pagar tembok yang menutup akses jalan di Gang Kusuma Bhakti itu dibongkar atas kesepakatan bersama, setelah melalui mediasi oleh berbagai pihak.

Pembongkaran pagar tembok akses jalan dilakukan Senin (24/01/2022) pagi oleh warga yang dibantu TNI-Polri, staf kelurahan dan kecamatan setempat.

Plt. Camat Mayangan, Muhammad Abbas mengatakan proses mediasi oleh kelurahan dan kecamatan dibantu TNI-Polri menghasilkan kesepakatan untuk pembongkaran.

"Alhamdulillah kedua belah pihak menyadari permasalahannya dan diakhir saling memaafkan. Kejadian ini membawa hikmah bagi kita semua agar lebih rukun dan bertetangga dengan erat," ujarnya.

Sementara untuk saluran air yang menjadi pemicu terjadinya konflik akibat terjadi genangan, akan menjadi prioritas pembangunan pemerintah setempat.

Pihak Kelurahan Mangunharjo diminta untuk segera melakukan pembahasan dan menyediakan anggaran pembangunan saluran air, sehingga konflik hingga berujung pemagaran tembok yang menutup akses jalan tidak kembali terjadi.

"Untuk saluran air kita memerintahkan kelurahan untuk pembuatan saluran air di Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) menjadi prioritas," imbuh Abbas.

Sementara seorang warga RT.002/RW.006 di gang Kusuma Bhakti, Rahmad Junaidi menyebut permasalahan pagar tembok penutup akses jalan itu dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan sehingga kedua belah pihak kembali rukun.

"Ke depannya kita menjadi warga yang baik-baik saja, juga rukun antar tetangga dan tidak ada konflik lagi. Untuk masyarakat ini juga sebuah contoh, jadi (permasalahan-red) bisa kita atasi dengan kekeluargaan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pemagaran tembok yang menutup akses jalan itu dipicu dari pembuatan tanggul di ujung jalan perumahan oleh keluarga Handoko, warga RT.003/RW.006.

Akibatnya genangan air saat hujan deras semakin tinggi dan merendam kompleks perumahan di gang Kusuma Bhakti, karena tidak adanya saluran pembuangan.

Selisih faham kedua belah pihak akhirmya berujung penutupan akses jalan perumahan dengan pagar tembok yang membuat dua kepala keluarga (KK) di RT.003 terisolasi.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya