JOMBANG - Banjir yang merendam 4 hari di Desa Ketapang kuning, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang , Jawa Timur mulai surut, Selasa (15/03/2022).
Namun, kini muncul keluhan dari warga yang terdampak banjir yakni mengalami gatal gatal pada kaki karena lamanya terendam air.
Pantauan media Suara Indonesia.co.id di lokasi banjir di Desa Ketapangkuning, kondisi air masih sekitar mata kaki.
Banjir kiriman ini, akibat dari Sungai Marmoyo mengenangi rumah warga dan areal lahan persawahan selama 4 hari air berangsur surut .
Tampak juga disekitar bali desa, ternak sapi milik warga berjejer masih di ungsikan di pinggir jalan raya .
"Rumah mereka, kadang sapinya masih tergenang air. menunggu air surut betul baru ternak dibawa pulang," terang Mulyo, warga sekitar kepada media Suara Indonesia.co.id
Ditemui di balai desa Ketapang Kuning, Kepala Puskesmas Keboan, dr Binti Sukartini mengatakan, bahwa puskesmas yang dia pimpin buka pelayanan posko kesehatan ini sejak hari sabtu waktu tinggi tinggi nya banjir.
"Keluhan warga disini yang berobat rata rata, menderita gatal gatal karena kakinya terendam air pada saat banjir," keluhnya.
Menurutnya, pihak puskesmas menyediakan obat salep tiap hari 100 salep, hari ini habis.kemarin juga habis100 salep.
"Jadi yang warga yang berobat ke posko kesehatan ada 200 warga sampai saat ini. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Jombang, terkait obat obatan untuk salep besok kita akan ambil besok tersedia lagi," tambahnya.
Dia juga menyampaikan, mayoritas keluhan warga sama,gatal gatal dan ada juga yang diare serta darah tinggi pusing karena kurang tidur.
"Pasien balita ada cuma batuk pilek serta panas untuk diare tidak ada, biasanya anak anak maen air jadi panas , pasien yang berobat rata rata yang orang dewasa," tambahnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi