SUARA INDONESIA

Ancam Kelangsungan Toko Tradisional, Warga Tuban Tolak Pendirian Indomaret

Irqam - 18 May 2022 | 22:05 - Dibaca 4.63k kali
Peristiwa Daerah Ancam Kelangsungan Toko Tradisional, Warga Tuban Tolak Pendirian Indomaret
Puluhan warga menggelar tumpengan dan doa bersama menolak pendirian Indomaret, (Foto: Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Puluhan warga di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, menolak berdirinya minimarket Indomaret, Rabu (18/5/2022).

Warga khawatir keberadaan minimarket itu akan mengancam kelangsungan usaha toko tradisional.

Penolakan warga dilakukan dengan cara aksi membawa tumpeng dan doa bersama agar minimarket segera ditutup. Selain itu, warga juga membentangkan spanduk bertuliskan protes.

"Warga sekitar menolak berdirinya Indomaret di Desa Remen. Karena ini sangat merugikan toko kecil," kata warga setempat yang enggan disebut namanya.

Warga menilai berdiri dan beroperasinya minimarket Indomaret akan berdampak pada penghasilan toko tradisional. Sebab, lokasi berdirinya minimarket tak jauh dari toko tradisional.

Warga menyesalkan kebijakan pemerintah yang tidak memberikan pembatasan terhadap izin minimarket Indomaret. 

"Kalau terus dibiarkan toko tradisional milik warga akan ini mati perlahan-lahan," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Jenu AKP Gunawan Wibisono membenarkan, aksi warga sebagai bentuk protes atas berdirinya Indomaret yang berdekatan dengan toko tradisional.

“Menurut informasi, warga mengaku dengan keberadaan Indomaret ini merasa keberatan. Karena apa, toko-toko kecil ini merasa berkurang penghasilannya,” ungkapnya.

Gunawan menyebut, aksi warga mendapat pengamanan langsung dari personel kepolisian. 

"Aksi hanya menggelar tumpengan dan doa bersama. Setelah itu, warga membubarkan diri dengan tertib," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV