KEEROM - Tokoh Pemuda dan Intelektual Keerom Distrik Waris, Yan Christian Mai meminta bupati dan wakil bupati kabupaten keerom untuk segera tindak lanjuti perintah UU nomor 26 tahun 2002 tentang pemekaran wilayah Kabupaten Keerom dan secara aturan hukum ibukota kabupaten Keerom ada di Distrik Waris.
Kata Yan Christian Mai, seharusnya buapti keerom dari awal harus patuh terhadap perintah UU yang menyatakan ibukota kabupaten keerom ada di distrik Waris buka di Arso seperti saat ini.
"Kami sangat apresiasi Pemkab Keerom dimasa kepemimpinan Bupati Keerom, Piter Gusbager dan Wakil Bupati, Wahfir Kosasih saat ini yang mengeluarkan kebijakan untuk memindahkan pusat pemerintahan kabupaten keerom di Distrik Waris sesuai amanat UU yang sesungguhnya," ujar Yan Christian Mai kepada awak media di Arso, Selasa (24/05/2022).
Yan Christian Mai mengakui bahwa masyarakat distrik Waris dan sejumlah distrik di sekitarnya sangat welcome dan siap mendukung program tersebut.
"Jangan ragukan masyarakat lagi, karena mereka sangat mendukung bahakan masyarakat inginkan perayaan HUT RI (Agustus) tahun 2022 dialkukan di Waris sekaligus peletakan batu pertama pembangunan kantor bupati keerom," bebernya.
Yan Christian Mai juga menegaskan bahwa ini merupakan perintah UU bukan politik. Karena dari segi pengembangan pembangunan yang adil dan merata tentu ini menjadi solusi yang sangat strategis.
"Secara pemerataan pembangunan tentu ini sangat baik, agar wilayah atas juga bisa berkembang seperti wilayah Arso saat ini, infrastruktur jalan bagus, aktivitas masyarakat meningkat dan dampak positif yang lainnya," bebernya.
Untuk itu Yan Christian Mai sangat berharap Bupati Keerom, Piter Gusbager dan Wakil Bupati, Wahfir Kosasih agar segera menindaklanjuti perintah UU terkait ibukota kabupaten keerom yang sesungguhnya.
"Masyarakat Waris dan sekitarnya sudah sangat lama menunggu, untuk itu di masa kepemimpinan Piter Wahfir masyarakat sangat berharap bisa wujudkan mimpi itu," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi