CILACAP - Peristiwa perampokan di salah satu minimarket yang berlokasi di Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah membuat geger warga setempat, Selasa (31/5/2022) malam.
Tak hanya itu, perampokan tersebut juga membuat cengang warga, pasalnya pelaku perampokan diketahui seorang kakek berusia 72 tahun.
Kasi Humas, Iptu Gatot Tri Hartanto mengungkapkan, pelaku berinisial C melancarkan aksinya sekitar pukul 18.06 WIB. Saat beraksi, pelaku menggunakan senjata tajam berupa pisau.
Kata Iptu Gatot, pelaku menurut saksi mata mengenakan jaket dan sebo atau tutup kepala saat masuk ke dalam minimarket dan berpura pura mencari lem fox kemudian ikut mengantri di kasir.
Rupanya lem fox yang dicari oleh pelaku sebagai modus tidak ada di minimarket tersebut. Ia pun sempat keluar dari minimarket. Namun, setelah melihat situasi sepi, tak berselang lama pelaku kembali masuk ke dalam minimarket.
"Saat di dalam minimarket, pelaku mendekat ke kasir dan langsung mengeluarkan pisau dari dalam jaketnya lalu menodongkannya ke arah kasir kemudian meminta sang kasir untuk menyerahkan seluruh uangnya," bebernya.
Karena ketakutan, lanjut dia, korban pun akhirnya menyerahkan uang kepada pelaku dan uang tersebut dimasukan ke dalam jaket yang dikenakan pelaku. Setelah itu, pelaku kabur pergi meninggalkan minimarket tersebut.
"Korban pun berteriak rampok dan warga sekitar yang mengetahuinya kemudian berusaha mengejar pelaku hingga akhirnya berhasil ditangkap," ucap IPTU Gatot.
Usai ditangkap, pelaku kemudian diamankan di Polsek Cilacap Selatan untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian setempat.
"Barang bukti yang berhasil diamankan yakni senjata tajam yang digunakan oleh pelaku berupa pisau, sejumlah uang, jaket dan sebo atau tutup kepala berwarna hitam," tutupnya.
Diketahui pelaku seorang nelayan asal Karawang, Jawa Barat namun berdomisili di Cilacap, tepatnya di Jalan Dayung, Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Agus Sulistya |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi