SUARA INDONESIA

Dirjenpas Resmi Tutup Satriya Sancaya Karyadhika di Lapas Nusakambangan, Cilacap

Agus Sulistya - 01 July 2022 | 15:07 - Dibaca 568 kali
Peristiwa Daerah Dirjenpas Resmi Tutup Satriya Sancaya Karyadhika di Lapas Nusakambangan, Cilacap
Dirjenpas Irjen Pol. Reynhard Silitonga resmi menutup kegiatan Satriya Sancaya Karyadhika

CILACAP - Dirjenpas Irjen Pol. Reynhard Silitonga resmi menutup kegiatan Satriya Sancaya Karyadhika Alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakan Angkatan 52 di Lapas Khusus Kelas ll A Karanganyar Nusakambangan Cilacap, Kamis (30/6/2022).

Dalam amanatnya, Dirjenpas lrjen Pol. Reynhard Silitonga menyampaikan ucapan selamat dan memberikan apresiasi kepada Alumni Poltekip Angkatan 52 karena telah berhasil mengikuti program Satriya Sancaya Karyadhika dengan baik. 

"Para peserta telah dikenalkan tugas dan fungsi petugas Pemasyarakatan pada UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan. Kiranya ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh ini dapat menjadi bekal untuk penugasan selanjutnya," ucapnya. 

Disampaikannya, bahwa Satriya Sancaya Karyadhika merupakan sebuah komitmen yang dilakukan oleh institusi pemasyarakatan untuk terus berbenah diri dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusianya. 

Hal ini, lanjut dia, penting untuk dilaksanakan mengingat pemasyarakatan sebagai bagian penting dari criminal justice system.

"Dimana pemasyarakatan harus memiliki aparatur yang memiliki kompetensi khusus untuk menghadapi tantangan dalam penegakkan hukum di Indonesia," ungkapnya. 

Kata dia, peningkatan kompetensi petugas pemasyarakatan merupakan sebuah keniscayaan karena pemasyarakatan memiliki karakteristik tugas dan fungsi yang unik dan spesifik serta dengan tantangan yang beragam. 

"Pemasyarakatan harus melakukan 'mindset shifting' karena saat ini kita harus bergerak mulai dari tahap pra adjudikasi sampai post adjudikasi," tegas lrjen Pol. Reynhard Silitonga. 

Pemasyarakatan juga dituntut untuk membangun sebuah komunitas dimasyarakat sebagai akses reintegrasi yang dapat menerima para narapidana yang telah selesai menjalani masa pidananya. 

Ditengah era transformatif yang turut dipengaruhi oleh kondisi pandemi Covid-19, menurutnya, sangat penting rasanya untuk menjadi pribadi yang adaptif. 

"Tantangan yang akan kita hadapi akan terus meningkat dan berubah setiap saat seiring dengan perubahan kondisi global yang bergerak sangat dinamis," ujarnya. 

Sehingga pihaknya mengimbau kepada para generasi penerus yang akan melanjutkan tongkat estafet kepimimpinan Pemasyarakatan untuk selalu meng-upgrade kemampuan diri.

"Hal ini agar kalian memiliki akar yang kuat sehingga tidak mudah roboh jika diterjang angin zaman yang kencang," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya