SUARA INDONESIA

Efisiensi Biaya, Petani di Jombang Semprot Padi Pakai Drone

Gono Dwi Santoso - 25 July 2022 | 16:07 - Dibaca 3.39k kali
Peristiwa Daerah Efisiensi Biaya, Petani di Jombang Semprot Padi Pakai Drone
Petugas Saat akan menerbangkan pesawat drone untuk menyemprotkan obat ke tanaman padi di desa Pojokkulon Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, Senin (25/07/2022).

JOMBANG - Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian serta menambah redeman saat panen salah satu petani di desa Pojokkulon Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang menyemprotkan tanaman padinya mengunakan mesin teknologi modern dengan drone yang dirasa cukup efektif dan efisien pengunaannya.

Untuk menentukan titik koordinat di areal lahan persawahan, sebelum drone diterbangkan terlebih dahulu dibuatkan maps oleh petugas agar pesawat drone tidak terbang ke areal sawah lainya.

Selah selesai membuat mapping kemudian petugas meingisi jerigen dengan obat dan dipasang di drone untuk dilakukan penyemprotan.

Salah seorang petani Hudi mengatakan, penyemprotan lahan sawah dengan bantuan media drone dinilai sangat efektif dan menyingkat waktu, serta menekan biaya produksi.

"Untuk biaya yang di keluarkan juga sangat terjangkau  biaya untuk 1 hektarenya biaya sewa drone saja cuma 165 ribu untuk dronenya  kalau di kerjankan orang bisa 2 orang 1 hari  itu pun kadang belum selesai," terang Hudi.

Hudi berharap dengan penyemprotan memakai drone, saat panen raya nanti kualitas padinya bagus dan hasil panennya melimpah sesuai yang diinginkan.

Ditemui terpisah Irianto dari Saprotan Utama Bidang Research and Development (RnD) menjelaskan beberapa kelebihan dari penyemprotan yang dilakukan dengan drone.

"Nah kelebihan banyak diantaranya semprotannya rata buritannya kecil sehingga masuk kedalam tanaman padi itu masuk semuanya obatnya," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, dalam satu hektarer sawah hanya membutuhkan air sebanyak 300 liter sampai 400 liter air.

"Untuk satu hektare mengunakan pompa spray biasa bisa 300 sampai 400 liter air ini satu hektare mengunakan air cuma 16 liter selesai dan waktunya cuma 15 menit sudah selesai pakai tangkai biasa biasanya," tambahnya.

Irianto menambahkan selain di desa Pojokkulon Kecamatan Kesamben, penyemprotan dengan drone juga dilakukan di Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh.

"Penyemprotan mengunakan drone ini disamping  hasilnya rata semprotanya juga lebih efisien ongkos kerjanya," pungkasnya.


 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya