BLITAR - Setelah digeruduk ratusan warga dari Desa Rejowinangun dan luar desa, padepokan milik Gus Samsudin sementara waktu ditutup sampai ada jadwal mediasi.
Dikonfirmasi suaraindonesia.co.id Senin (01/08), Kedes Rejowinangun Kabupaten Blitar, Bhagas Wagisto mengatakan, padepokan mas udin ditutup selama tiga hari yang dimulai pada tanggal 31 Agustus sampai 02 Agustus mendatang.
"Jadi kemarin itu, hasil musyawarah padepokan mas udin ditutup tiga hari dan selanjutnya akan dimediasi ditingkat Polres yang melibatkan tokoh masyarakat," katanya melalui sambungan seluler.
Menurutnya, apabila hingga batas waktu yang ditentukan belum ada jadwal resmi mediasi kemungkinan padepokan mas udin masih tutup. Sembari menunggu informasi lanjut.
"Hasil komunikasi kemarin, selama padepokan tutup segala aktivitas juga dihentikan. Hal itu dilakukan guna menjaga kenyamanan bersama," imbuhnya.
Sebagai informasi, sebelumnya pada Minggu 31 Juli lalu, padepokan gus samsudin didatangi ratusan warga dari berbagai elemen. Mereka menuntut padepokan nur dzat sejati ditutup.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aris Danu |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi