SUARA INDONESIA

Kades Wonosuko Bondowoso Merasa Dikibuli, Namanya Dicatut Kios Tebus Pupuk 2,6 Ton

Lutfi Hidayat - 28 August 2022 | 15:08 - Dibaca 2.69k kali
Peristiwa Daerah Kades Wonosuko Bondowoso Merasa Dikibuli, Namanya Dicatut Kios Tebus Pupuk 2,6 Ton
Pupuk subsidi (Foto Istimewa)

BONDOWOSO - Nama Sapik Udin Kepala Desa (Kades) Wonosuko, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, merasa dikibuli, sebab namanya dicatut kios tebus pupuk subsidi 2,6 ton.

Dia merasa geram, sehingga minta pada Pemerintah Bondowoso agar mencabut izin kios yang bermain-main dengan pupuk subsidi.

Bahkan, Ia juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar kios yang bermain pupuk subsidi diproses secara hukum.

"Saya tidak pernah menebus pupuk subsidi yang mencatut nama saya itu. Saya membeli di kios lain dengan harga non subsidi untuk memenuhi kebutuhan pupuk," ungkapnya Minggu, (28/8/2022).

Sapik Udin membeberkan, jika kios setempat itu saat didatangi untuk menebus pupuk subsidi pupuknya dibilang belum datang. Ia beli pupuk di kios lain segar Rp 500 ribu.

Sapik Udin merasa keberatan dan geram setelah tahu namanya dicatut oleh salah satu kios telah tebus pupuk subsidi.

"Saya ini seorang kepala Desa, yang selalu memberikan stempel ketika dibutuhkan untuk kepentingan data. Kok tiba - tiba nama saya dicatut. Saya sebagai pimpinan telah dipermainkan, saya sangat keberatan. Saya ingin kios yang mencatut nama saya dicabut izinnya," ujarnya.

Dalam aplikasi t-pubers, nama Sapik tercatat telah membeli pupuk 2,6 ton, dari jumlah keseluruhan. Pada akhir tahun 2021, dan awal tahun 2022.

Selama ini Sapik merasa tidak pernah memberikan KTP kepada orang lain dam kios untuk melakukan penebusan pupuk subsidi.

Sapik menengarai, permain kios sudah berlangsung lama dan sudah dianggap biasa, padahal jelas petani dirugikan akibat permainan itu.

Menurutnya, jatah pupuk subsidi yang seharusnya diterima oleh petani di wilayah masing -masing, dijual keluar oleh kios untuk memenuhi permintaan para pengusaha. Sehingga berakibat telah merugikan para petani.

"Permasalahan ini harus ditindaklanjuti, para kios harus dipanggil. Bukan hanya saya jadi korban, semua petani jadi korban permainan kios," pungkasnya.***

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV