NGAWI - Pemerintah Kabupaten Ngawi menjalin kerjasama dengan Polres Ngawi dalam rangka mensukseskan program pertanian ramah lingkungan.
Kerjasama itu ditandai dengan disepakatinya Memorandum of Understanding (MoU) kedua pihak bertempat di Gedung Wedya Graha, Pendopo Bupati Ngawi, Senin (29/8/2022).
Ony Anwar Bupati Ngawi mengatakan, MoU bersama Polres Ngawi pada program pertanian ramah lingkungan mendasar peraturan menteri pertanian (permentan) nomor 10 tahun 2022.
"Permentan ini mengatur tata cara penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sektor pertanian," kata Ony Anwar dihadapan awak media.
Atas hal itu, akan adanya pengurangan pupuk bersubsidi maka pemerintah sudah melakukan langkah antisipasi, sehingga pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan harus dilaksanakan.
"Jadi pemerintah berada ditengah-tengah, untuk mengantisipasi pengurangan pupuk bersubdisi, solusinya bisa ditutup dengan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan," terangnya.
"Maka pemkab ngawi juga menggandeng pihak kepolisian, selain ikut mengawasi distribusi pupuk, juga ikut mensukseskan program pertanian ramah lingkungan," tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera menerangkan, bahwa pihaknya menurunkan 140 personil dalam mensukseskan program pemerintah itu.
"140 anggota kami menjadi pendamping penyuluh lapangan pertanian, dan salah satu tugasnya adalah melakukan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi" ungkap Dwiasi.
Dikatakan Dwiasi, program Bhayangkara Pendamping Pertanian Ramah Lingkungan (Bhatarling) yang digagasnya, pihaknya juga mengintruksikan anggotanya yang mempunyai lahan sawah untuk menggunakan pupuk organik
"Bahkan anggota kami yang mempunyai lahan sawah pertanian, saya minta juga menggunakan pupuk organik, hal ini guna mendukung Pemkab Ngawi dalam melaksanakan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan," tegasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi