SITUBONDO - Pembubaran dua Perusahaan Daerah Pasir Putih dan Banongan Situbondo, dinilai berdampak langsung pada masyarakat kecil.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua LPBHNU Situbondo Badrus Saleh, saat memberikan keterangan kepada wartawan.
"Soalnya sangat banyak karyawan yang sudah menerima gaji Perusda. Mereka sudah bergantung dengan pekerjaan itu," ungkap Badrus dengan nada kecewa, Sabtu (14/10/2022) di kediamannya.
Selain karyawan, pare pedagang kecil yang biasa mangkal menyambung hidup di tempat itu, juga berpotensi terkana dampak kebijakan.
Menurut Badrus, Bupati Situbondo harusnya tidak tergesa-gesa memutuskan pembubaran.
"Seharusnya berpikir dampaknya bagaimana terhadap masyarakat kecil," paparnya.
Alasan yang selama ini disampaikan, dianggap kurang mendasar, karena tidak memperhatikan sisi lain.
"Oleh karena itu, LPBHNU siap membuka posko pengaduan. Terutama terkait dampak jika terjadi pada dua Perusda tersebut melakukan PHK," tuturnya.
Selain dari LPBHNU, penolakan juga terjadi dari beberapa tokoh masyarakat dan sejumlah politisi Partai Kebangkitan Bangsa.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syamsuri |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi