SITUBONDO - Dengan adanya kekhawatiran terhadap limit waktu dan laporan dari masyarakat terkait pekerjaan peningkatan ruas jalan hotmix yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) PAPBD tahun 2022.
Komisi III DPRD Situbondo akhirnya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke salah satu CV Farrasindo di Desa Paowan Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Rabu (14/12/2022)
Dari sidak tersebut, Ketua dan Anggota Komisi III DPRD Situbondo ditemui langsung oleh pelaksana dan konsultan pengawas dari CV Farrasindo dan dua Staf Dinas PUPP Situbondo.
Pelaksana proyek, Imron dan konsultan Pengawas CV Farrasindo, Rizal saat ditanyakan oleh Komisi III DPRD Situbondo terkait tidak dilksanakannya pekerjaan proyek tersebut, dia menjawab tidak tahu karena hanya sebagai pengawas dilapangan saja.
Namun ketika ditanya soal ketebalan hotmix untuk pekerjaan peningkatan ruas jalan di Desa Paowan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, justru dengan jujur dia menjawab 6 sentimiter.
Padahal kontraknya sudah ditandangani oleh Direkturnya sudah bulan Nopember 2022 lalu. tetapi sampai saat ini belum ada tanda tanda untuk dikerjakan, kata Ketua Komisi III DPRD Situbondo, Arifin.
"Kalau seperti ini caranya, bagimana dengan waktu yang sangat mepet ini terhadap kwalitas dan mutu dari hasil pekerjaan proyek tersebut, padahal ada pekerjaan lapen yang dikerjakan terlebih dahulu," katanya.
Lebih lanjut, Politisi PPP, Arifin, SH. MH mengungkapkan, CV Farrasindo ini menjadi atensi khusus Komisi III DPRD Situbondo, karena informasi yang kami terima ada dua paket pekerjaan peningkatan ruas jalan hotmix yang nilainya kurang lebih Rp. 3,7 miliar menjadi tanggung jawabnya, tetapi sampai hari ini masih belum ada yang dikerjakan.
"Waktunya dari sekarang sudah tinggal 6 hari lagi, namun belum ada satupun pekerjaan yang dikerjakan oleh CV Farrasindo, bahkan sampai saat ini materialnyapun baik di Desa Paowan Kecamatan Kendit dan Kecamatan Sumbermalang. Dua proyek yang akan dikerjakan masih belum ada di lokasi " jelasnya.
Apabila nanti pada waktu deadline, pekerjaan peningkatan jalan ruas jalan hotmix tersebut belum juga selesai, Komisi III DPRD Situbondo akan melakukan pemanggilan terhadap Dinas terkait yaitu DPUPP dan kontraktornya," tegas Arifin menambahkan.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Situbondo, Johantono juga mempertanyakan kepada konsultan pengawas CV Farrasindo, Rizal terkait jadwal gelar terhadap pekerjaan proyek yang akan dikerjakan ketika konsultan pengawas ini tidak mengetahui.
"Bagaimana bisa mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan ketika konsultan Pengawasnya tidak mengetahui jadwal gelarnya. Dengan seperti itu berarti tidak akan tahu progres dan kendalanya ini seperti apa, ini bisa amburadul," bebernya.
" Kami sebagai konsultan pengawas sudah beberapa kali memperingati pelaksana proyek ini lewat telpon dan WA terkait dengan tidak dimulainya pekerjaan proyek tersebut karena waktunya sangat mepet, namun jawaban dari pelaksana akan segera dilaksanakan, tapi fakta yang saya ketahui sampai hari ini materialnyapun juga belum ada, sehingga kapan mau dikerjakan saya tidak mengetahui, " terang Rizal kepada Komisi III DPRD Situbondo.
Sementara itu, Salah satu warga Desa Paowan, H. Fauzan Mistari sangat menyayangkan sekali CV Farrasindo sebagai penanggung jawab pekerjaan proyek, karena sampai saat ini belum ada tanda tanda untuk mengerjakan proyek yang ada di Desa Paowan Kecamatan Kendit.
Padahal deadline waktunya sudah tinggal 6 hari lagi, saya merasa pesimis pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu.
" Bahan materialnya saja tidak ada, kapan proyek ini akan dilaksanakan, padahal jalan ini sangat ditunggu tunggu oleh masyarakat manfaatnya. Sedangkan pekerjaan lapennya yang harus dikerjakan lebih awal sampai saat ini bahannya maaih belum ada, " bebernya. (Syam)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi