JAYAPURA - Wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya diguncang gempa bumi berturut-turut dengan sekala atau parameter yang berbeda, Rabu (08/02/2023) malam.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek, S.Si menjelaskan bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4.3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.46° LS dan 140.70° BT, pada jarak 9 km Barat Laut KotaJayapuraPapua dengan kedalaman 10 Km.
Kemudian untuk gempa bumi kedua berkekuatan M3.6. Episenter terletak pada koordinat 2.48° LS dan 140.71° BT, pada jarak 6 km Barat Laut KotaJayapuraPapua. Gempa bumi ini memiliki kedalaman 10 Km. Lalu untuk gempa bumi ketiga berkekuatan M3.3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.47° LS dan 140.69° BT, pada jarak 8 km Barat Laut KotaJayapuraPapua. Gempa bumi ini memiliki kedalaman 7 Km. Ketiga gempa bumi berlokasi di laut.
"Jenis dan mekanisme Gempa Bumi dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura," ujarnya.
Untuk dampak Gempa Bumi M 4.3 ini dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas III-IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan Kab. Jayapura III MMI. Untuk gempa bumi M 3.6 daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Untuk gempa bumi M3.3 dirasakan di Kota Jayapura dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ungkapnya.
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 2 Januari 2023 hingga Rabu, 8 Februari 2023 23:00:00 AM WIT telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak *1002* kali dengan 101 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya," tuturnya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," lanjutnya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi