SUARA INDONESIA

Bedug Terbesar di Dunia Menjadi Destinasi Wisata Religi Kabupaten Purworejo

Agus Sulistya - 27 April 2021 | 16:04 - Dibaca 6.06k kali
Peristiwa Internasional Bedug Terbesar di Dunia Menjadi Destinasi Wisata Religi Kabupaten Purworejo
Kondisi bedug terbesar di dunia yang berada di masjid Agung Darul Mutaqqin Purworejo

PURWOREJO - Kabupaten Purworejo merupakan kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di pesisir pantai selatan pulau jawa. Kabupaten Purworejo juga menyimpan banyak tempat wisata alam dan wisata religi didalamnya.

Salah satu tempat wisata religi yang sering dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah di indonesia yaitu Bedung terbesar di dunia yang berada di Masjid Agung Darul Muttaqin tepatnya di sebelah barat alun-alun Kabupaten Purworejo.

Oteng Suherman selaku Takmir Masjid Agung Darul Muttaqin saat ditemui menceritakan, bedug terbesar di dunia tersebut dibuat bersamaan dengan dibangunnya masjid pada masa Bupati RAA Tjokronegoro 1 sekitar tahun 1834 M.

"Bedug ini berbahan asli kayu jati yang pada waktu itu didatangkan dari Dusun Pendowo, Desa Bragolan Kecamatan Purwodadi," ceritanya, Selasa (27/04/2021).

Lebih lanjut, Herman menjelaskan, pohon jati yang dibuat bedug tersebut merupakan pohon jati yang memiliki cabang lima batang.

"Setelah pohon jati tersebut ditebang, bagian bongkot jati kemudian dipahat secara manual hingga menjadi bedug yang berukuran panjang 292 sentimeter, garis tengah depan 194 sentimeter, garis tengah belakang 180 centimeter, keliling bagian depan 601 centimeter, keliling bagian belakang 564 sentimeter," jelasnya.

Herman menambahkan, untuk batang utamanya pohon jati tersebut dibikin tiang masjid dan pendapa bupati, kemudian dahan dan rantingnya digunakan untuk atap dan kusen masjid darul muttaqin.

"Kalau kulit bedug itu menggunakan kulit sapi pemacek milik warga Desa Winong, Kecamatan Kemiri," ucapnya.

Untuk bisa mendengarkan suara bedug tersebut masyarakat bisa datang pada hari jumat pada waktu shalat jumat dan pada hari-hari besar islam seperti hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.

"Bedug ini diberi pagar supaya jangan sampai rusak, karena kalau nanti rusak kami akan sangat kesulitan untuk mencari kulit pengganti kalau sampai jebol, makanya bedug ditabuh hanya seminggu sekali," ungkapnya.

Dari pantauan kontributor suaraindonesia.co.id Masjid Agung Darul Mutaqqin tersebut tidak pernah sepi dari pengunjung baik dari luar daerah maupun dari daerah purworejo sendiri.

Khafid salah satu pengunjung dari Kabupaten Kebumen mengatakan, dirinya mau ketempat saudara di purworejo sekalian meluangkan waktu untuk shalat dhuhur dan melihat bedug terbesar di dunia tersebut.

"Ya ini mau silaturahmi ke saudara mampir disini shalat dan mau melihat bedug ini karena merasa penasaran mas," singkatnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV