SUARA INDONESIA

Dinas Pertanian Dipalang ASN, Pemkab Keerom: Kalau Terbukti Pasti Kita Proses

Mustakim Ali - 23 March 2021 | 08:03 - Dibaca 1.70k kali
Peristiwa Dinas Pertanian Dipalang ASN, Pemkab Keerom: Kalau Terbukti Pasti Kita Proses
Tampak depan kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Keerom yang dipalang dan dibentangi pamflet isi tuntutan ASN, Senin (22/03/2021).

KEEROM - Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan aksi protes dengan memalang kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Keerom, Minggu (21/03/2021). Aksi ini mengakibatkan mogoknya aktivitas di kantor tersebut.

Aksi yang dilakukan oleh ASN ini dengan menuntut beberapa hal diantaranya, terkait pembayaran kinerja triwulan III dan IV tahun 2020, pembayaran BOP bagi tenaga penyuluh pertanian selama 1 tahun yang tidak juga dicairkan, Pekerjaan-pekerjaan fisik tahun 2020 yang belum diselesaikan, Program penanaman durian di kampung Uskuar dan Piawi yang belum dilaksanakan dan Aktivitas di dinas Pertanian yang sejak bupati dilantik hingga kini belum berjalan normal.

Menindak lanjuti aksi tersebut, sejumlah perwakilan ASN menemui Bupati Keerom, Piter Gusbager di ruangan kerjanya, Senin (22/03/2201).

Mereka meminta Bupati segera harus mengambil sikap atas persoalan yang ada di Dinas Pertanian dan Perikanan lebih khususnya lagi soal beberapa tuntutan yang diserahkan langsung kepada Bupati Keerom dalam pertemuan tersebut.

Dalam momen tersebut Bupati Keerom, Piter Gusbager mendengar semua aspirasi ASN dan mengatakan bahwa dirinya akan menindak lanjuti masalah yang terjadi termasuk aspirasi para ASN.

"Personal ini akan kita tindak lanjut, nanti saya akan panggil kepala dinasnya dan hari ini akan saya undang juga para pejabat eselon untuk membahas persoalan ini," ujar Bupati kepada sejumlah perwakilan ASN.

Salah seorang perwakilan ASN, Suprianus Sulu mengakui bahwa sangat perihatin terhadap roda kepemimpinan yang dijalankan kepala dinas dan sekeratis Dinas Pertanian dan Perikanan Keerom selam ini yang tidak ada keterbukaan.

"Selama ini kami tidak pernah melakukan pertemuan, sehingga transparansi itu sangat tidak ada. Bahakan kalo susuan program kerja kami yang dilapangan tidak dilibatkan karena kami lebih paham teknisnya seperti apa sehingga apa yang harus kita susun," ujar Suprianus Sulu usai bertemu Bupati Keerom,Piter Gusbager.

Bahakan perwakilan ASN ini meminta Bupati untuk mencopot kepala dinas dan sekertaris dinas pertanian dan perikanan kabupaten Keerom. Pihaknya juga mengakui bahwa selam beberapa waktu terakhir listrik di kantor sudah tidak menyala karena kehabisan pulsa.

"Kami minta juga kepada Bupati Keerom untuk segera copot Kadinas dan sekertaris. Karen mereka selama ini kerja sendiri-sendiri dan semuanya tertutup termasuk untuk kami sebagai ASN Dinas Pertanian dan Perikanan ini sehingga transparansi dalam dinas tidak ada sama sekali," tegasnya.

Beberapa jam usai pertemuan, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Keerom, Daniel P. Pasanda mengatakan bahwa pemerintah kabupaten Keerom tentunya sangat tidak menginginkan terjadi pemalangan kantor yang akan menggangu pelayanan kepada masyarakat.

"Tentu sangat tidak kita inginkan terjadi hal seperti ini, karena akan berdampak kepada masyarakat atau layanan publik. Namun dengan adanya persoalan, tentu kita akan tindak lanjuti dulu apa yang menjadi dasar persoalannya," ujar Daniel.

Dirinya juga menegaskan bahwa Pemkab Keerom tidak akan semenah-menah dalam memutuskan sebuah persoalan, akan tetapi melalui tahap-tahap dan prosedur yang ada.

"Tentu akan kita dalam persolan ini, jika terbukti ada penyelewengan atau pelanggaran makan kita akan ambil sikap tegas dalam hal ini akan diproses," tegasnya.

Untuk dirinya berharap kepada seluruh ASN Dinas Pertanian dan Perikanan untuk tetap bersabar.

"Kita harap ASN harus bersabar, karena kita akan melakukan penyelesaian sebuah persoalan itu ada tahapannya, apalagi terkait ASN. Yang pasti kami dari pemkab akan dalam dulu persoalannya," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV