SUARA INDONESIA

Heboh Penemuan Mayat Membusuk di Kampar Riau, Polisi Lakukan Penyelidikan

Yudha Pratama - 29 November 2024 | 12:11 - Dibaca 216 kali
Peristiwa Heboh Penemuan Mayat Membusuk di Kampar Riau, Polisi Lakukan Penyelidikan
Jenazah Harunsyah dievakuasi (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, KAMPAR - Warga Desa Tanjung Sawit, Kecamatan Tapung, Kampar, Riau, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria yang sudah membusuk di salah satu kontrakan, Kamis (28/11/2024). Diketahui pria tersebut bernama Harunsyah (45).

Kapolsek Tapung, Kompol Nursyafniati mengungkapkan, penemuan jenazah tersebut berawal dari bau busuk yang menyengat. Bau busuk itu diketahui oleh seorang warga bernama Fakhal Qurib yang sedang memasang tenda pesta pernikahan di sekitar lokasi.

Rasa penasaran membuat Fakhal Qurib bersama teman-temannya, M. Agus Masrul dan Lukman Marpaung, memeriksa rumah kontrakan tersebut.

"Saat itu, pintu rumah terkunci dari dalam, membuat mereka mendobrak pintu dan menemukan Harunsyah sudah meninggal dunia dengan posisi tertelungkup di samping sepeda motornya,” ujar Nursyafniati.

“Saat ditemukan, jenazah hanya mengenakan celana dalam dan tubuhnya sudah membusuk dan berulat," imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima Suaraindonesia.co.id, Jumat (29/11/2024).

Nursyafniati juga mengemukakan, saat penemuan itu warga sempat mencoba menghubungi pihak keluarga korban. Warga menceritakan, pihak keluarga sebelumnya telah mencoba menghubungi korban namun tidak direspons sejak minggu lalu.

"Jadi keluarga Harunsyah yang dihubungi oleh warga menjelaskan bahwa mereka sudah tidak bisa menghubungi Harunsyah melalui telepon sejak minggu lalu. Mereka mengatakan bahwa korban Harunsyah mengidap penyakit asam urat dan sering mengalami kesulitan untuk berdiri ketika penyakitnya kambuh," jelas Kapolsek.

Nursyafniati mengaku, pihaknya juga telah melakukan olah TKP. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Tim Reskrim Polsek Tapung yang datang ke TKP tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi dan membawa jenazah korban ke rumah abang kandungnya di Plamboyan VIII untuk dimandikan dan dikebumikan," tuturnya.

"Saat ini polisi masih menyelidiki kematian korban dan menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yudha Pratama
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya