SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Banjarnegara pada Selasa (10/12/2024) sore mengakibatkan jembatan penghubung dua Kecamatan Pagentan dan Wanayasa nyaris putus diterjang banjir arus Sungai Marawu.
Kini jembatan penghubung dengan lebar 7 meter dan panjang 20 meter tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Akibat peristiwa tersebut warga harus memutar sejauh 15 kilometer.
Sekertaris Desa Karang Tengah, Anton Prasetyo mengatakan, kondisi jembatan penghubung dua kecamatan tersebut memang sudah sangat memprihatikan dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
"Setelah diterjang banjir tadi sore, kondisi jembatan itu sudah benar-benar putus dan tidak bisa dilalui baik pejalan kaki maupun kendaraan roda dua maupun roda empat," katanya, Selasa (10/12/2024) malam.
"Kalau mau ke Kecamatan Pagentan harus memutar sangat jauh, harus melintasi dua kecamatan yakni Karangkobar dan Wanayasa, kira-kira 15 kilometer," imbuhnya.
Ditambahkan Anton, putusnya jembatan ini sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum. Mengingat jembatan ini merupakan akses ekonomi dan pendidikan, warga berharap jembatan segera diperbaiki.
"Kami sudah mengimbau kepada masyarakat agar tidak melintasi jembatan tersebut, karena kondisi jembatan sudah sangat berbahaya untuk dilintasi," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi