SUARA INDONESIA, SITUBONDO – Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo belakangan ini, termasuk di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Akibatnya, aliran Sungai Widuri meluap hingga menimbulkan banjir bandang di daerah setempat, Sabtu (14/12/2024).
Luapan Sungai Widuri di Dusun Sidomulyo, Labuhan Merak, kawasan Taman Nasional Baluran ini mengakibatkan sejumlah rumah warga setempat rusak. Karena banjir yang menerjang juga bercampur lumpur.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi dan Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Puriyono mengatakan, terjangan banjir bandang setinggi kurang lebih satu meter itu membuat lima rumah warga setempat rusak ringan, sedang dan berat.
"Hujan yang melanda wilayah Taman Nasional Baluran, membuat aliran Sungai Widuri meluap, sehingga terjadi banjir bandang dan menerjang lima rumah warga setempat," jelasnya.
Menurutnya, dari kelima rumah warga yang rusak, semuanya merupakan rumah semi permanen. "Jadi kerusakannya bervariasi. Ada yang rusak ringan, sedang dan berat," terangnya.
Kata Puriyono, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil yang dialami kelima warga tersebut ditaksir sekitar Rp 16 juta.
"Dengan rincian satu rumah diperkirakan mengalami kerusakan total pada bagian dapur Rp 2 juta, dua rumah rusak sedang Rp 8 juta, satu rumah rusak ringan Rp 1 juta dan satu rumah rusak berat Rp 5 juta," ujarnya.
Sementara itu, Samsul, salah satu warga yang rumahnya rusak akibat banjir bandang berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, mengingat jika musim hujan tiba warga khawatir ada banjir susulan.
"Paling tidak ada solusi agar tidak terjadi banjir bandang lagi. Mengingat sekarang ini memasuki musim hujan, khawatir kalau hujannya tidak berhenti-henti, akan banjir lagi. Kami juga berharap ada perhatian dari pemerintah untuk memberikan bantuan memperbaiki rumah warga yang rusak," ucapnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi