BANYUWANGI - Selain memastikan keamanan pada titik rawan konflik jelang Pilkada tahun ini. Kabar bohong atau hoax juga menjadi perhatian khusus Polresta Banyuwangi untuk menciptakan Pilkada yang damai dan sehat.
Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifudin mengatakan, dalam mengantisipasi adanya kabar bohong ini pihaknya melakukan peningkatan patroli siber di media sosial.
Mengingat pada masa pandemi Covid-19 ini, peserta Pilkada diprediksi akan banyak didorong melakukan kampanye virtual. Peningkatan patroli di media sosial ini untuk menindak adanya kampanye hitam maupun hoax.
"Langkah yang dilakukan dengan patroli siber, kuncinya di patroli siber. Kemudian Bhabinkamtibmas melakukan edukasi dengan Babinsa bersama kepala desa untuk tidak menyebarkan berita hoax," ujar Kapolresta Arman kepada suaraindonesia.co.id, Selasa (22/9/2020).
Ia juga menyebutkan akan melakukan penindakan jika ditemukan pengguna media sosial yang menyalahgunakan dengan menyebarkan informasi hoax maupun kampanye hitam.
"Pasti akan kami tindak sesuai dengan UU ITE Nomor 19 tahun 2016," tegasnya.
Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gito Wahyudi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi