TERNATE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara resmi menetapkan 23 pasangan calon (paslon) serentak di delapan Kabupaten dan Kota melalui rapat pleno, Rabu (23/9/2020).
Namun salah satu paslon telah diganti karena meninggal dunia. Yaitu paslon dari Halmahera Timur (Haltim) almarhum Muhdin Mabud.
"KPU menetapkan 23 Paslon seluruh Kabupaten Kota di Maluku Utara. Namun salah satu Paslon dari Haltim diubah karena meninggal dunia. Yaitu alm Muhdin Mabud diganti ke calon H Ubaid Yakub." jelas Anggota KPU Malut, Buchori Mahmud kepada Suara Indonesia co.id via telepon.
Adapun 23 Paslon yang akan bertarung pada Pilkada 2020 adalah :
1.Kota Ternate :
Merlisa - Juhdi Taslim
Muhammad Yamin Tawary - H Abdullah Tahir
Muhammad Hasan Bay - M Asghar Saleh
M Tauhid Soleman-Jasri Jusman.
2.Tidore Kepulauan
Capt Ali Ibrahim - Muhammad Senin
Salahudin Adrias - Muhammad Djabir Taha
Basri Salama - Muhammad Guntur
3.Halmahera Utara (Halut)
Joel B Wagono - Said Bajak
Frans Manery - Muchlis Tapi Tapi
4.Halmahera Timur (Haltim)
Muh Din - Anjas Taher
Thaib Djalaludin - Novarius A Bulango
Muh Abdu Nasar - Azis Ajarat.
5.Pulau Taliabu
Muhaimin Syarif - Syafrudin Mohalisi
H Aliong Mus - Ramli.
6.Halmahera Selatan (Halsel)
H Usman Sidik - Hasan Ali Bassam Kasuba
Helmi Umar Muksin dan Laode Arfan.
7.Halmahera Barat (Halbar)
James Uang - Jufri Muhamad
Dany Missy - Imran Lolory
Ahmad Zakir Mando - Pdt Alpinus K Pay
Denny Palar - Iksan Husain
8.Kepulauan Sula (Kepsul)
Zulfahri Abdullah - Ismail Umasugi
Fifian Adeningsi Mus - M Saleh Marasabessy
Hendrata Thes - Umar Umabaihi
"Bakal calon sudah ditetapkan menjadi calon peserta. Tahapan mulai berjalan, besok pengundian nomor urut. Himbauan kepada paslon dan timnya agar menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan dengan ketat." pinta Buchori.
Terkait maklumat Kapolri tentang adanya larangan konvoi dan arak arakan massa, Buchori mengatakan kampanye nantinya tidak dalam bentuk rapat umum terbuka melainkan dalam bentuk daring atau menggunakan media online.
"Kampanye disarankan dalam bentuk daring atau dalam ruangan agar bisa mengontrol jumlah massa. Konvoi dan arak arakan tidak ada lagi," tegasnya. (uci)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : |
Komentar & Reaksi