SUARA INDONESIA

Pos Covid-19 Unej, Sarankan Pilkada Ditunda

Lisa Asanul Farida - 25 September 2020 | 08:09 - Dibaca 1.79k kali

JEMBER - Pos Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Jember (UNEJ) menyarankan Pilkada 2020 ditunda. Kegiatan tersebut dinilai berpotensi meningkatkan tingginya angka kasus Covid-19 karena melibatkan banyak orang dalam satu tempat. 

Sebelumnya juga terdapat opsi lain seperti peningkatan pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19. Hal tersebut dinilai sulit karena minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

Dinamika tahapan Pilkada 2020 seperti pendaftaran calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa pekan lalu dinilai rawan akan memunculkan cluster baru.

Ketua Pos Covid-19 Fakultas Kedokteran UNEJ dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked mengatakan, pada momentum ini protokol Covid-19 akan terbaikan karena terbawa euforia Pilkada.

"Menurut saya dalam momentum seperti ini, termasuk pendataran para paslon ke KPU sebelumnya, protokol kesehatan benar-benar terabaikan. Ya karena asyarakat terlalu terlena dengan euforia Pilkada," ucapnya, (22/09/2020).

Diketahui sebelumnya saat kampanye masyarakat tidak lagi melakukan Physical distancing, bahkan beberapa di antaranya tidak menggunakan masker.

Cholis kembali menegaskan, saran tersebut bukan tidak beralasan, dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 yang kasusnya semakin bertambah, dengan tegas pihaknya mengambil opsi meminta penundaan Pilkada.

"Kita lihat perkembangan kasus Covid-19 ini semakin meningkat ya. Untuk itu saya tegaskan meminta kepada pihak terkait untuk menunda Pilkada ini. Saya rasa itu adalah pilihan yang tepat," tegasnya.

Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jember sudah mencapai 753 kasus. Sementara dari data terakhir yang dirilis pada Minggu (20/9/2020) terdapat penambahan sebanyak delapan kasus. Selain itu beberapa lembaga juga di lockdown karena terdapat kasus positif di dalamnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lisa Asanul Farida
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV