SLEMAN- Sejumlah warga Sinduadi Mlati Sleman yang mengklaim sebagai tim advokasi calon lurah nomor urut, menggelar aksi menuntut penundaan pelantikan lurah se-Sleman.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengambil sumpah dan melantik 49 lurah terpilih masa bakti 2020-2026 di Pendopo Parasamya Sleman, Sabtu (26/12/2020).
Ke 49 lurah yang dilantik merupakan lurah terpilih pada pemilihan lurah yang digelar secara serentak pada Minggu, (20/12/2020) lalu.
Ketua advokasi calon lurah Sinduadi nomor urut 2, Yohan Komara mengatakan dalam pemilihan lurah secara e-voting terjadi banyak kecurangan.
"Kecurangan terjadi salah satunya di Sinduadi. Ada oknum anggota KPPS yang mengarahkan ke salah satu calon lurah tertentu. Indikasinya adalah lurah terpilih yang merupakan petahana," jelasnya.
Yohan menambahkan pihaknya sudah melakukan audiensi ke Bupati Sleman namun yang menemui Sekda dan Kepala PMD, Budiharjo.
Sementara itu Bupati Sleman dalam sambutannya berharap lurah terpilih seusai dilantik harus segera menyusun program kerja hingga 2026.
Selain itu di tengah pandemi ini lurah bisa memulihkan perekonomian warga. Agar kesejahteraan warga segera mengalami peningkatan. (Lanjar Artama)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi