SURABAYA - Lonjakan kasus Covid-19 di Surabaya dan kebijakan PPKM Darurat di Pulau Jawa, disikapi serius oleh DPD Golkar Surabaya.
DPD Golkar Surabaya untuk sementara menghentikan semua kagiatan yang berkaitan dengan kepartaian. Hal ini juga sejalan dengan instruksi yang dikeluarkan DPD Partai Golkar Jawa Timur.
Dalam surat DPD bernomor 125/B.1/DPD-I/PG/VI/2021 dan berlaku 14 hari sejak diterbitkan tersebut, DPD Golkar Jatim mengeluarkan 6 poin instruksi tentang penghentian sementara kegiatan partai kecuali pertemuan terbatas dalam kategori sangat penting yang dihadiri tidak lebih dari 30 (tiga puluh) orang.
"Golkar sangat respek dengan upaya-upaya pencegahan tersebut agar pandemi bisa segera berakhir," kata Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni, Kamis (1/7/2021).
Menurut Fathoni, pencegahan penyebaran Covid-19 yang makin mengganas menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat untuk berperan aktif melakukan pencegahan.
"Kita melarang anggota kunker, karena ini juga menjadi salah satu jalan penularan corona. Makanya kita semaksimal mungkin tidak membuka ruang virus Covid-19 untuk menjalar," pungkasnya.
Bahkan, kata dia, DPD Golkar Surabaya sampai harus mengehentikan sementara waktu terkait layanan ambulans untuk warga, mengingat mobilitas orang per orang juga sangat berpotensi menimbulkan penularan.
"Jadi mohon maaf kepada masyarakat yang selama ini kita layani, ini semua demi kebaikan. Sekitar 10 hari (3-11 Juli) saja kita diam, mudah-mudahan dengan ikhtiar ini semuanya akan kembali baik," tuturnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi