Kader Militan Demokrat Papua Sikapi Calon Penganti Wagub

Dalam kesempatannya Ketua Militan Partai Demokrat menyampaikan bahwa terkait pengusulan calon Wagub Papua, internal DPD Partai Demokrat Papua telah melakukan rapat pleno.

Diakuinya dari hasil pleno tersebut ada 6 nama yang diusulkan yakni, Ricki Ham Pagawak yang sering disapa RPH (Bupati Mambramo Tengah), Yunus Wonda (Wakil Ketua 1 DPR Papu), Usman G. Wanimbo (Bupati Tolikara), Toni Tesar (Bupati Kepulauan Yapen), Geremias Bisai (Bupati Waropen) dan Natalis Tabuni (Bupati Intanjaya).

Forum Intelektual Muda Saireri, Rando Rudamaga mengakui nama-nama yang diusulkan tersebut merupakan kader-kader terbaik Papua lebih khusus Partai Demokrat yang memiliki rekam jejak dan tred rekor dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat Papua.

"Kami berharap, ke-enam nama ini harus diusulkan secara bersamaan ke pusat, biar Demokrat pusat yang menentukan mana figur terbaik dari ke-enam orang ini," ujar Rando.

Kristian Mause Simbe yang merupakan perwakilan Kader Militan dari wilayah Animha menegaskan bahwa, Gubenur Papua Bapak. Lukas Enembe tidak boleh ambil keputusan di Papua, tetapi harus di pusat.

"Enam nama yang diusulkan DPD Partai Demokrat ini harus diserahkan ke pusat, biar orang pusat yang menentukan mana figur yang terbaik," bebernya.

Akuiner Semu selaku intelektual mepago sepak bahwa calon penganti Wagub Papua harus diputuskan oleh DPP partai Demokrat, jangan diputuskan di Papua.

"Karena kami berharap dari ke-enam nama yang dipilih dalam pleno DPD Demokrat Papua ini merupakan figur terbaik dan bisa bekerjasama dengan Gubenur Papua Lukas Enembe dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Papua," tuturnya.

Pemuda Lapago, Dolfinus Wea menyampaikan bahwa Lukas Enembe selaku Gubernur Provinsi Papua harus jeli melihat dengan lebih jelas kader-kader terbaik sebelum memutuskan calon penganti Wagub Papua.

"Karena kami melihat khususnya wilayah Lapago salah satu kader terbaik yang sangat menonjol adalah Bapak. Riki Ham Pagawak yang sudah terbukti melakukan gebrakan-gebrakan yang besar dan kontribusinya untuk tanah Papua ini," ungkapnya.

Sebelum membacakan pernyataan sikap, Ketua Kader Militan Demokrat Papua, Oktof Hensegem menegaskan bahwa Gubernur Papua, Lukas Enembe harus bijak dalam mengambil keputusan agar tidak ada nepotisme didalamnya.

"Informasi bahwa sudah ada nama yang diusulkan, untuk itu kami tegaskan kembali agar lebih bagus bijak demi kepentingan rakyat Papua. Untuk itu kader-kader ini serahkan ke DPP pusat biar mereka yang putuskan. Jangan putuskan sepihak, karena ini akan korbankan masyarakat Papua dan kader-kader Bapak. Lukas Enembe sendiri," tegas Okto.