SUARA INDONESIA, JEMBER – Komitmen menyejahterakan masyarakat desa dan wong cilik, menjadi gagasan utama pasangan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto (Gus Fawait-Djoko) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024.
Komitmen itu disampaikan Gus Fawait saat menggelar deklarasi di Alun-Alun Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (27/8/2024) siang. Ribuan pendukung menghadiri deklarasi pasangan Gus Fawait-Djoko tersebut. Mayoritas adalah kaum perempuan.
Massa mulai berdatangan sejak pukul 12.00 WIB, terdiri dari anggota Laskar Sholawat Nusantara, relawan dari berbagai kecamatan, dan simpatisan 15 partai politik yang mendukung pasangan ini. Panitia mencatat, peserta deklarasi datang dari 31 kecamatan di Jember.
Dalam orasinya yang dimulai pukul 15.11 WIB, Gus Fawait menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan kesejahteraan masyarakat desa dan kalangan kecil jika terpilih sebagai bupati. “Kami akan fokus pada kepentingan rakyat kecil, terutama mereka yang tinggal di perdesaan,” ujarnya.
Menurut Gus Fawait, jumlah warga miskin di Jember cukup banyak. Mereka tersebar merata. Mulai Jember bagian barat, selatan, timur hingga utara. Kebanyakan adalah yang bekerja sebagai petani, buruh tani dan tinggal di perdesaan.
“Ujungnya (berbagai problem di Jember) adalah kemiskinan. Ada stunting, tingginya angka kematian ibu dan bayi. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, termasuk dengan partai-partai di Jember,” sebutnya.
Gus Fawait juga mengkritik janji-janji yang tidak ditepati oleh pemerintahan saat ini, seperti janji menghidupkan bandara dan insentif untuk guru ngaji, serta takmir masjid yang belum terwujud. Ia meminta masyarakat untuk terus mengingatkan dirinya agar tidak menjadi korban janji-janji kosong.
Ia juga mengimbau pendukungnya agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh fitnah atau serangan yang ditujukan kepadanya. “Mari kita hadapi segala bentuk fitnah dengan kepala dingin dan tetap bersatu,” tambahnya.
Politisi Partai Gerindra ini mengaku bersyukur atas banyaknya dukungan dari partai politik di Pilkada 2024 ini. Total ada 15 partai, tujuh partai memiliki kursi di DPRD, sisanya merupakan partai nonparlemen.
“Hari ini semua hadir. Dalam sejarah ini semua berkumpul bersama-sama, berarti menginginkan untuk melakukan perubahan menuju Jember yang lebih baik. Menginginkan santri jadi Bupati Jember,” ungkapnya.
Deklarasi ini turut dihadiri oleh seluruh ketua partai pendukung serta sejumlah tokoh pesantren. Pasangan Gus Fawait-Djoko dijadwalkan akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 28 Agustus 2024, pukul 09.00 WIB.
“Tidak ada persiapan khusus. Kami mengajak kawan-kawan bareng-bareng datang ke KPU besok untuk menjadi saksi sejarah perubahan di Jember. Juga menjadi saksi bahwa partai di Jember tak bisa dibeli dan diiming-imingi dengan apapun,” tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Magang (Fathur Rozi) |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi